REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Muda Muhammadiyah, Razikin menyatakan bahwa, Calon Wakil Presiden adalah variabel penting untuk merebut kemenangan pada pemilu Presiden Tahun 2024 mendatang. Mencermati hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, misalnya yang terbaru hasil Survey Poltraking, tergambar jelas disana bahwa tingkat keterpilihan ketiga Calon Presiden Prabowo Subianto 33,0 persen, Ganjar Pranowo 31,1 persen, dan Anis Baswedan 22,4 persen. Jadi Prabowo dengan Ganjar tidak terlampau jauh.
Sementara pada posisi calon wakil Presiden Erick Thohir berada pada 17,1% disusul Sandiaga Uno 15,5% kemudian diurutkan ketiga ada Ridwan Kami. Karena itu pertarungan sesungguhnya berada di tingkat Calon Wakil Presiden, maka posisi calon Wakil Presiden sangat penting dalam menentukan kemenangan.
Pada titik itu, dengan magnet elekotoral yang cukup tinggi, Erick Thohir menjadi primadona baik sebagai wakil dari Prabowo maupun Ganjar Pranowo.
Razikin yang Ketua Umum Majelis Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat (MPN PAKAR) ini, menjelaskan, gelombang dukungan kepada Erick Thohir sebagai cawapres semakin meluas, ada kelas menengah perkotaan, kaum buruh, kelas marginal di perkotaan, serta para petani, nelayan di desa-desa. Lebih-lebih dukungan masyarakat yang berbasis religius seperti marga Muhammadiyah dan Nahdiyin.
Tentu saja menguatnya dukungan ke Erick Thohir tersebut telah dikalkulasi oleh Partai Politik, tidak hanya kuatnya arus dukungan yang menjadi keunggulan Erick Thohir, tapi dalam diri Erick Thohir terintegrasinya Integritas, profesionalitas, pelobi ulung, anti korupsi, komitmen kebangsaan yang sangat kuat. Tutup Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.