REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Kabupaten Bandung berbela sungkawa terhadap David Jacobs yang meninggal dunia, Jumat (28/4/2023) dini hari. Atlet para tenis meja Indonesia ini dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan pantang menyerah.
“Kita turut berbela sungkawa atas kepergian David. David sosok atlet yang berdedikasi tinggi dan pantang menyerah," ujar Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Kabupaten Bandung Agung Gustiawan melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (28/4/2023).
Kepergian David untuk selamanya, ia mengatakan sangat tiba-tiba dan mendadak. Para insan olah raga tenis meja di Indonesia pun sangat kaget dengan kabar tersebut.
Agung bercerita sejarah perjalanan David yaitu ia mengenal tenis meja sejak umur 10 tahun. Ia yang lahir di Ujung Pandang mendapat dukungan penuh dari orang tua berkarir di bidang tenis meja.
Setelah pindah ke Semarang, ia mengatakan David berlatih di PTP Club memperdalam kemampuan tangan kanannya untuk menyervis bola. Kerja kerasnya, membuat David masuk jajaran tim nasional.
Tidak hanya itu, sosok David pernah bersekolah di Beijing pada tahun 1997 dan pada tahun 2000 David melalui Persatuan Tenis Meja Indonesia berkompetisi di tingkat internasional.
"Pada 2001, dirinya berhasil memeroleh medali emas pertama di ajang Southeast Asia Table Tennis Association (SEATTA) Games di Singapura," katanya.
Ia menambahkan David aktif mengikuti kompetisi olahraga di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2010, karirnya di tenis meja para (disabilitas) dengan bergabung National Paralympic Committee (NPC).
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan adanya penemuan seorang laki-laki yang tidak sadarkan diri di jalur kereta antara Gambir-Juanda, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/4/2023) malam WIB. Laki-laki yang ditemukan meninggal tersebut adalah atlet para tenis meja berbakat, Dian David Michael Jacobs.
"Betul petugas pengamanan stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir-Juanda Km 4+700 pada Kamis 27 April 2023 karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB," kata Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Eva mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi identitas diri seseorang tak sadarkan diri tersebut. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi akhirnya dinyatakan meninggal.
"Pada saat ditemukan korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat, menggunakan ambulans stasiun. Selanjutnya menurut pihak RS pasien tersebut meninggal dunia dini hari pagi sekitar pukul 03.30 WIB," kata Eva.