Jumat 28 Apr 2023 18:21 WIB

Gerindra: Prabowo Tokoh Pemersatu, Layak Pimpin Indonesia

Gerindra terus menjalin komunikasi dengan seluruh partai terkait dukungan ke Prabowo.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan (kiri) menyampaikan konferensi pers usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (24/4/2023). Gerindra mengumumkan sejumlah tokoh yang baru resmi bergabung yaitu Mochamad Iriawan, Mawardi Yahya, Al Ghazali dan El Rumi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan (kiri) menyampaikan konferensi pers usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (24/4/2023). Gerindra mengumumkan sejumlah tokoh yang baru resmi bergabung yaitu Mochamad Iriawan, Mawardi Yahya, Al Ghazali dan El Rumi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan Partai Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Andre mengatakan, saat ini partainya juga terus menjalin komunikasi dengan seluruh partai.

"Komunikasi dengan seluruh partai terus berjalan. Dengan partainya Bang dolly (Golkar) sangat baik, Pak Prabowo dan Airlangga komunikasinya baik," ujar Andre dalam Survei Nasional Poltracking Indonesia, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga

Andre menilai, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan tokoh pemersatu yang sangat dibutuhkan bangsa. Tak hanya dengan Golkar, lanjut Andre, komunikasi Prabowo dengan partai lain seperti PDIP dan Nasdem juga terjalin dengan baik. "Dengan Bu Mega hubungannya baik seperti adik kakak. Dengan Pak Paloh juga baik. Inilah tokoh layak pimpin Indonesia.

"Pak Prabowo ini tokoh pemersatu bersama Pak Jokowi melakukan rekonsiliasi. Tokoh ini yang dibutuhkan Indonesia. Pastinva bisa melanjutkan Pak Jokowi, inilah tokoh layak pimpin Indonesia," ujarnya.

Karenanya, dalam kesempatan itu, Andre menegaskan Prabowo hanya akan diusung sebagai capres. Menurut dia, jika ada narasi yang mendorong Prabowo sebagai calon wakil presiden adalah hoaks.

"Kalau ada narasi yang dibangun Prabowo jadi cawapres itu narasi-narasi hoaks, mungkin ada para pihak yang panik yang ingin Prabowo jadi cawapres saja," ujar Andre.

Andre menegaskan, keputusan mengusung Prabowo sebagai capres merupakan mandat dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Gerindra pada 2022 lalu. Namun untuk keputusan calon wakil presiden pendamping Prabowo, Gerindra menyerahkannya kepada Menteri Pertahanan RI tersebut.

"Kami sami'na waata'na. Bahkan tadi malam kita gelar rapat koordinasi nasional dihadiri oleh Dewan Pembina Dewan Penasihat dan DPD Gerindra se-Indonesia, itu juga menjelaskan dan menegaskan seluruh Gerindra, sami'na waata'na antarkan Prabowo jadi capres," ujar Andre.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement