Kamis 27 Apr 2023 23:08 WIB

Banjir Bandang Leuwisadeng Bogor, 1.001 Jiwa Terdampak

Banjir bandang terjadi diduga karena adanya penyempitan aliran kali.

Petugas mengangkut warga menggunakan perahu karet di tengah banjir.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas mengangkut warga menggunakan perahu karet di tengah banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat 1.001 jiwa di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng terdampak banjir bandang luapan aliran air Kali Cinanggung. "Saya tadi berkeliling ke lokasi bencana, ini merupakan bencana yang cukup besar yang pertama terjadi dalam beberapa tahun terakhir," kata Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan usai meninjau lokasi bencana di Desa Sadeng, Bogor, Kamis (27/4/2023).

Sebanyak 1.001 jiwa tersebut terdiri atas 316 KK yang kediamannya terkena banjir bandang pada Senin (24/4/2023) malam. Mereka yang terdampak berada di Kampung Paku RT01, RT02, RI03, RI04 (RW04), RT02, RT03, RT04 (RW03) dan Kampung Cikadu RT01, RT02, RT03 (RW03). Ia menjelaskan, sebagian korban terdampak diungsikan sementara ke Masjid Baiturrahmah, tidak jauh dari lokasi banjir bandang. Banyak masyarakat menangani sendiri material lumpur dari rumah mereka serta membersihkan barang-barang milik mereka.

Baca Juga

"Saya datang agak telat karena sehari melakukan asesmen, menghitung kerugian berapa yang harus kita bantu, termasuk juga membangun kembali tebingan yang rusak," kata dia.

Ia mengingatkan masyarakat agar terus menjaga kebersihan sungai. "Kami masih terus lakukan asesmen. Insyaallah, Senin (1/5) pekan depan sudah bisa 'action' (beraksi) untuk menurunkan bantuan dari Dinas Perumahan, untuk melakukan perbaikan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberi uang sewa rumah kepada warga yang rusak berat sebesar Rp500 ribu. Iwan mengungkapkan, hasil asesmen, terdapat delapan rumah warga mengalami rusak berat.

Ia menduga banjir bandang Kali Cinanggung itu disebabkan penyempitan aliran kali, ditambah adanya balok melintang yang kemudian banyak sampah tersangkut sehingga semakin menghambat aliran air di sungai tersebut. Menurutnya, penyempitan aliran kali juga disebabkan banyak rumah warga yang dibangun hingga tepian sungai. Oleh karena itu, Pemkab Bogor akan menertibkan bangunan tersebut.

"Makanya kalau tidak dicegah nanti diikuti warga lainnya. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Nanti drainase juga akan diperbaiki," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement