Oleh : SHABAH SYAMSI; Pendakwah
Islam diminati sekaligus dimusuhi. Semakin dimusuhi semakin banyak orang yang tertarik pada Islam. Sebuah informasi menunjukkan pascapengeboman gedung WTC di New York City, Amerika Serikat, 09 September 2001 yang menewaskan lebih dari 3000 orang dan lebih dari 10.000 orang luka-luka, justru semakin membuat penasaran orang tentang Islam.
Lebih keren bicara Islam daripada artis sekelas Britney Spiers
Konon setelah tragedi WTC, situs yang berbicara tentang Islam lebih digandrungi anak muda di eropa dan Amerika, dibanding situs yang membahas tentang penyanyi cantik Inggris, Britney Spiers.
Tingginya minat masuk Islam patut disyukuri. Sekaligus menjadi tantangan bagi umat bagaimana memberdayakan para muallaf menjadi kekuatan yang memajukan Islam. Di Al Azhar dibentuk wadah untuk para muallaf (muhtadin) bernama Al Azhar Muhtadin Institute (AMI). Lembaga ini memberikan bimbingan bagi mereka yang baru masuk Islam, selain juga membawa misi penyebaran Islam dan mencegah dan melawan berbagai gerakan pemurtadan.
Hidayah seorang memang dari Allah. Tapi mendesain gerakan Islam agar diminati oleh penduduk dunia dengan menampilkan Islam yang ramah, rahmah, dan santun adalah menjadi tugas umat yang sangat berat di tengah arus global yang mendeskriditkan Islam sebagai agama yang dituduh sebagai agen radikalisme dan ekstrimisme.
Hadirkan keteladanan sebagai muslim yang senyum bukan muslim yang marah. Muslim yang sejuk bukan muslim yang panas. Muslim yang bersih bukan muslim yang kotor. Muslim yang maju bukan muslim yang terbelakang.
Rasulullah Saw. mencintai muslim seperti itu. Sehingga orang tertarik masuk Islam. Kiranya bila ada seorang mendapat petunjuk masuk Islam melalui tanganmu, kata Rasulullah, karena dakwahmu yang memikat, maka pahala yang kau dapat lebih baik dari unta kemerah-merahan (gambaran ternak paling mahal saat itu), sebuah pahala sangat berharga yang menjadi harapan setiap muslim.