Kamis 27 Apr 2023 00:19 WIB

Okupansi Penumpang Kereta Api di Daops 8 Surabaya Meningkat 38 Persen

Kereta api masih menjadi moda transportasi favorit para pelaku perjalanan.

Pemudik dari arah Semarang tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (24/4/2023). Arus balik mudik lebaran 1444 Hijriah mulai berlangsung di Stasiun Pasar Senen, sejumlah pemudik mulai berdatangan kembali ke Jakarta . Sementara menurut data  PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 40.000 pemudik mulai tiba di area Daop 1 Jakarta yakni di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat dibanding hari biasanya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemudik dari arah Semarang tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (24/4/2023). Arus balik mudik lebaran 1444 Hijriah mulai berlangsung di Stasiun Pasar Senen, sejumlah pemudik mulai berdatangan kembali ke Jakarta . Sementara menurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 40.000 pemudik mulai tiba di area Daop 1 Jakarta yakni di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat dibanding hari biasanya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops 8 Surabaya mencatat okupansi penumpang mengalami peningkatan sebesar 38 persen atau sebesar 75.000 penumpang pada momen Lebaran 2023, ketimbang tahun 2022.

"KAI Daops 8 Surabaya mencatat mulai 14 April hingga hari ini, 268.413 penumpang telah berangkat dari Stasiun Wilayah Daops 8 Surabaya," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu (27/4/2023).

Baca Juga

Melihat kondisi yang ada, Luqman menyimpulkan kereta api masih menjadi moda transportasi favorit para pelaku perjalanan, baik saat mudik maupun arus balik.

"Dengan berbagai keunggulan salah satunya ketepatan waktu, lokasi stasiun yang strategis, kenyamanan di stasiun maupun di atas KA (kereta api), dan lain sebagainya," ujarnya lagi.

Kemudian, tercatat sebanyak 254.038 penumpang tiba di Stasiuan Wilayah KAI Daops 8 Surabaya.

Luqman menyebut pada pukul 11.00 WIB sebanyak 26.914, penumpang tiba melalui sejumlah titik stasiun di kota setempat dan beberapa daerah lainnya.

"Stasiun Surabaya Gubeng 9.316, Stasiun Surabaya Pasarturi 7.628, Stasiun Malang 4.401, dan selebihnya dari stasiun wilayah Daops 8 lainnya," katanya lagi.

KAI Daops 8 Surabaya mencatat sebanyak 17.617 penumpang berangkat dari stasiun, yakni 4.594 penumpang dari Stasiun Gubeng, 4.816 penumpang dari Stasiun Pasarturi, 2.616 penumpang dari Stasiun Malang, dan sejumlah titik lainnya.

Pelaku perjalanan yang akan menggunakan angkutan kereta api bisa langsung melakukan pembelian tiket dengan memanfaatkan aplikasi KAI Access maupun mitra resmi lainnya.

Apabila calon penumpang tak bisa mendapatkan tanggal favorit keberangkatan, maka disarankan langsung menuju fitur connecting train pada aplikasi KAI Access atau memilih tanggal lainnya.

"Sesuai arahan pemerintah yang mengimbau untuk menunda balik, hal ini menjadi berkah tersendiri agar bisa bertemu dengan keluarga lebih lama, dan KAI akan selalu siap melayani penumpang," ujarnya lagi.

KAI Daops 8 Surabaya menyediakan layanan porter yang disiagakan di masing-masing lokasi stasiun. Mereka tak hanya mengantarkan barang saja, namun juga membantu memberikan informasi kepada penumpang.

Kendati demikian, penumpang juga diimbau membawa barang secukupnya ketika akan melakukan perjalanan dengan kereta api.

"Porter di beberapa stasiun akan siap membantu para penumpang membawakan barang hingga kursi di atas KA, selain itu mereka juga siap memberikan informasi jam keberangkatan KA, KA berada di jalur mana, dan sebagainya," ujar dia lagi.

Beberapa fasilitas lainnya yang disediakan KAI Daops 8 Surabaya juga meliputi petugas tambahan, seperti pegawai KAI, customer service mobile, relawan Satgas Pramuka, hingga relawan Komunitas Railfans. Sedangkan sisi keamanan akan dipegang oleh TNI dan Polri, serta petugas Dishub yang berpatroli.

"KAI Daops 8 Surabaya akan terus mengutamakan kenyamanan para penumpang selama masa angkutan Lebaran dengan menyiagakan petugas tambahan maupun dukungan dari instansi lain," ujar Luqman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement