Rabu 26 Apr 2023 18:50 WIB

Pemudik Paruh Baya Tujuan Kebumen Meninggal Dunia di Malangbong Garut

Diduga, korban meninggal akibat kelelahan mudik naik motor sendirian.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Polisi menunjukkan TKP pemudik meninggal dunia di pinggir Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Rabu (26/4/2023).
Foto: Dok. Polsek Malangbong
Polisi menunjukkan TKP pemudik meninggal dunia di pinggir Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Rabu (26/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang pemudik paruh baya atas nama Dadang Solihin (69 tahun) dilaporkan meninggal dunia dalam perjalanan di Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Rabu (26/4/2023). Pemudik itu meninggal saat sedang beristirahat dalam perjalanan menuju Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Kepala Polsek Malangbong AKP Zainuri mengatakan, korban sedang dalam perjalanan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya pada Rabu siang. Diduga kelelahan, korban yang mengendarai sepeda motor seorang diri itu kemudian beristirahat di pinggir jalan.

Baca Juga

"Sedang naik motor sendirian, berhenti untuk istirahat di daerah Cikarag. Sedang duduk, tahu-tahu tergeletak," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (26/4/2023).

Menurut dia, korban sempat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia saat berada di fasilitas kesehatan  "Dinyatakan meninggal oleh dokter. Diduga kelelahan," kata Zainuri.

Usai dinyatakan meninggal dunia, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Malangbong. Pihak kepolisian juga langsung menghubungi keluarga korban yang berada di Kabupaten Kebumen.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat membenarkan adanya pemudik yang meninggal dunia. Namun, ia belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban.

"Penyebabnya apa belum jelas, apakah punya riwayat penyakit atau tidak," kata Undang saat dikonfirmasi Republika.co.id.

Menurut dia, polisi telah berhasil menghubungi keluarga korban yang berada di Kabupaten Kebumen. Saat ini, keluarga korban dalam perjalanan untuk menjemput ke Kabupaten Garut.

"Kami juga sudah menghubungi keluarganya. Saat ini keluarga korban sedang ke Garut. Nanti pulangnya akan difasilitasi Polres Garut, diantar pakai ambulans," ujar Undang.

Ia mengimbau para pemudik untuk menyiapkan kondisi fisik dan kendaraannya. Selain itu, pemudik juga harus membawa identitas diri. "Jadi kalau ada kejadian, keluarga bisa cepat dihubungi. Apalagi kalau seorang diri," ujar dia.

Undang juga meminta pemudik tak memaksakan diri. Apabila lelah, pemudik dapat beristirahat di rest area yang telah disiapkan aparat kepolisian. "Daripada istirahat di tempat tidak aman lebih baik menggunakan pos pam, termasuk polsek. Tidak usah segan. Itu milik masyarakat," kata dia.

Undang menjelaskan, kondisi arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) itu masih lumayan padat, terutama untuk arus balik menuju Bandung, meski kepadatannya disebut tak seperti hari-hari sebelumnya. Namun, menurut dia, volume kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya juga kembali ramai.

Sebab, masih banyak masyarakat yang hedak berwisata. "Antara arus balik dan wisata bercampur. Namun, kami sudah suap melaksanakan CB (cara bertindak)," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement