Senin 24 Apr 2023 19:32 WIB

PSSI Berutang Rp 2,15 M dalam Kompetisi Elite Pro Academy 2022/2023

Langkah PSSI untuk melakukan audit keuangan secara transparan harus didukung.

Sambutan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam memperingati 93 tahun PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sambutan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam memperingati 93 tahun PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (14/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 24 April 2023 - Save Our Soccer - Masalah belum kunjung pergi dari sepakbola Indonesia. Mulai dari tata kelola kompetisi dan timnas sampai soal keuangan. 

Jelang lebaran #SaveOurSoccer mendapatkan data valid bahwa PSSI masih beruntang total Rp 2.155.000.000 gelaran Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18 dari musim 2022/23. EPA digelar di Lapangan Latihan 1 dan 2 Jakarta International Stadium, Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan,  Lapangan Pulomas, dan Pancoran Soccer Field, Jakarta. Mola Tv sebagai sponsor mengaku sudah membayarkan semua uang sponsorship senilai Rp 8 miliar.

Utang senilai Rp 2,155 M mencakup subsidi untuk klub peserta, gaji match commisioner, gaji volunter, biaya antigen dan lainnya. Bahkan, beberapa pihak mengaku belum menerima bayaran sebelum Hari Raya Lebaran. "Sungguh ini memalukan dan memprihatinkan. Uang sponsor sudah dibayarkan, tapi hak-hak klub dan juga perugas kompetisi belum dibayarkan. Ini dzalim namanya," kata Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer #SOS.

Adapun rincian utang yang didapat #SaveOurSoccer adalah sebagai berikut:

1. Subsidi kepada klub peserta. Tiap tim harusnya mendapatkan Rp 200 juta. Tapi, baru dibayarkan separuhnya. Jadi kurangnya Rp 100 juta x 18 klub = Rp 1.800.000.000.

2. Honor Match Commisioner perpertandingan Rp 500 ribu x total jumlah pertandingan U18, U16, dan U14 yakni 230 pertandingan = Rp 115.000.000

3. Honor volunter. Dari 20 orang x Rp 300.000 per hari. Total selama 2 bulan dari akhir Juli 2023-September 2023 = Rp 240.000.000.

"Jumlah untuk match commisioner dan volunter memang tidak banyak. Bila ditotal Rp 355 juta. Tapi, bagi mereka ini jumlah besar. Apalagi sampai lebaran belum dibayarkan," kata Akmal. "Ini memang hutang pengurus lama. Tapi, SOS berharap Ketua Umum baru dan jajaran Komite Eksekutifnya bisa membantu untuk membayarkan. Islam mengajarkan bayarlah honor pekerja sebelum keringatnya kering," Akmal menegaskan.

Selain meminta agar hutang di pelaksanaan EPA 2022/2023 segera dibayarkan, Save Our Soccer juga meminta agar PSSI pimpinan Erick Thohir mengaudit keuangan penyelenggarakan Elite Pro Academy (EPA). Utamanya, menelusuri kemana uang sponsor dari Mola Tv sebesar Rp 8 miliar digunakan. 

"Keuangan yang sehat akan menopang PSSI menjadi kuat. Perlu diingat bahwa pembinaan yang hebat dan kompetisi menjadi sehat akan melahirkan timnas yang kuat," Akmal mengungkapkan.

PSSI  di bawah kendali Ketua Umum Erick Thohir belakangan berencana melakukan audit keuangan. Bekerja sama dengan firma audit ternama Ernst & Young. Langkah PSSI untuk melakukan audit keuangan secara transparan harus didukung. Tapi, mohon kepada Pak Erick Thohir untuk memberikan prioritas kepada petugas kegiatan Elite Pro Academy agar honornya segera dibayarkan. Saya yakin PSSI sekarang akan memberikan perhatian khusus kepada hal-hal yang sifatnya utang dan kemanusiaan untuk melakukan perbaikan," Akmal menegaskan.

"Mereka (match comm dan volunter) sangat membutuhkan uangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat lebaran seperti sekarang ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement