REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf berpesan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan pendapat dan pilihan politik.
"Saya titip pada panjenenganPak Prabowo, bagaimana caranya supaya seperti itu (jaga persatuan bangsa) karena perbedaan pendapat, perbedaan pilihan politik itu hal biasa," ujar Habib Syech dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (23/4/2023).
Habib Syech sepakat ketika Prabowo mengatakan bahwa seluruh pihak harus berperan untuk menjaga kerukunan, kebersamaan, dan persatuan. Terlebih, untuk tidak mementingkan diri sendiri.
Bagi Habib Syech, hal-hal tersebut merupakan kunci untuk bisa membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Habib juga berpesan kepada seluruh pelaku politik praktis untuk berpolitik dengan cara-cara yang santun dan tidak melakukan politik pecah belah.
Prabowo pun setuju dengan pendapat Habib Syech. Dia mengatakan rival dalam politik bukanlah musuh bebuyutan.
"Jangan jadikan rival dalam politik kita seperti musuh bebuyutan. Kalau silaturahmi kita diputus, maka kita yang menyambung. Itu khotbah tadi pagi," ujar Prabowo sembari bercanda yang disambut tawa Habib Syech.
Pernyataan tersebut diucapkan oleh Prabowo Subianto ketika bersilaturahmi Lebaran ke kediaman Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Solo, Sabtu (22/4).
Prabowo didampingi oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani beserta jajaran seperti Waketum Sugiono, Ketua OKK Prasetyo Hadi, dan Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid.
Prabowo dan Habib Syech kemudian saling bertegur sapa dan menanyakan kabar masing-masing. Wajah keduanya penuh dengan canda dan tawa karena pertemuan mereka terakhir terjadi bertahun-tahun lalu.
Pembicaraan dilanjutkan tentang kegiatan dakwah dan shalawat Habib Syech bersama jamaahnya di Solo yang saat ini sudah menjadi kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu.