REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga tiket gelaran E-Prix atau Formula E 2023 telah dipatok mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp 12 juta per hari, lebih tinggi dari gelaran serupa pada 2022 di angka Rp 287.500 hingga Rp 11,5 juta per hari. Menanggapi hal itu, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyangsikan tingginya harga tiket ajang balap mobil listrik tersebut.
“Dulu (2022) seingetku jauh lebih rendah, dan tidak laku. Bagaimana memasarkan harga tiket semahal ini, tentu harus diperhitungkan. Saya kira mungkin saja akan disubsidi oleh panitia seperti dahulu,” kata Gilbert kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Gilbert mempertanyakan mengenai dasar perhitungan dari harga tiket tersebut hingga ditentukan angkanya yang terbilang tinggi. Dia pun menyebut panitia Formula E, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD DKI Jakarta, terkesan tidak terbuka terhadap dewan mengenai hal itu.
“Saya tidak mengerti apa yang bikin mahal dan kenapa saat modal besar malah harga tiket seperti tahun lalu. Saya merasa aneh, apa komponen yang bikin mahal sekarang,” tutur politikus PDIP ini.
Diketahui, Formula E rencananya bakal digelar pada 3-4 Juni 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. Pada Selasa (18/4/2023) dalam konferensi pers, panitia Formula E mengumumkan bahwa harga tiket Formula E dibagi dalam empat kategori dengan kisaran mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp 12 juta per hari.
Perinciannya, kategori circuit festival, harga tiketnya yakni Rp 750 ribu per hari dan pembelian paket dua hari Rp 1,3 juta. Kategori grand stand seharga Rp 1 juta per hari dan pembelian paket dua hari Rp 2,5 juta dengan harga bervariasi tergantung lokasi kursi.
Lalu, kategori deluxe suite Rp 10 juta per hari dan pembelian paket dua hari seharga Rp 16 juta. Terakhir, kategori royal suite seharga Rp 12 juta per hari dan pembelian paket dua hari seharga Rp 20 juta. Pembelian tiket gelaran Formula E tersebut dimulai pada Kamis (20/4/2023).