REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga mencatat sebanyak 714.794 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-7 sampai dengan H-4 Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Mengutip laporan Jasa Marga, total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 34,17 persen jika dibandingkan kondisi normal dari 532.768 kendaraan.
Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalu lintas ini justru masih lebih rendah 1 persen dari 722.295 kendaraan.
Lebih lanjut, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek, mayoritas sebanyak 393.670 kendaraan atau 55,1 persen menuju arah timur yakni Tol Trans Jawa dan Bandung.
Kemudian sebanyak 187.903 kendaraan atau 26,3 persen menuju arah barat yakni Pelabuhan Merak, dan 133.221 kendaraan atau 18,6 persen menuju arah selatan ke Puncak.
Corporate Communication Jasa Marga, Lisye Octaviana menambahkan, Jasa Marga mencatat tren peningkatan lalu lintas yang signifikan menuju arah timur melalui GT Cikampek Utama pada periode H-7 s.d H-4.
"Volume lalu lintas tertinggi pada periode tersebut terjadi pada H-4 atau Selasa (18/4/2023) sebesar 97.741 kendaraan, meningkat 286,97 persen dari lalin normal, atau naik 3,4 persen dibandingkan Lebaran 2022 pada periode yang sama," kata Lisye dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.