REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polres Metro (Polrestro) Depok mengaku telah menyediakan tempat parkir bagi warga yang ingin menitipkan sepeda motornya saat mudik Lebaran. Sepeda motor bisa dititipkan di seluruh polsek se-Kota Depok yang bahkan tidak dipungut biaya atau gratis.
Kepala Polrestro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengatakan, meskipun penitipan motor gratis, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi warga. Pemilik kendaraan wajib menyerahkan foto copy surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan kartu tanda penduduk (KTP) pemilik kendaraan.
"Tujuannya untuk menghindari para pengemudi itu mudik menggunakan motor, beberapa pendapat dari ahli transportasi menggunakan motor sangat berbahaya, riskan untuk terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Ahmad di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (17/4/2023).
Dia menjelaskan, tidak ada kuota yang ditetapkan untuk penitipan motor di tempat-tempat yang telah disediakan. Selama lahan parkir masih tersedia, katanya, warga bisa menitipkan motornya.
"Jadi, kita harapkan dengan adanya program mudik bareng dari pemerintah atau dari beberapa kementerian lembaga maupun swasta, maka kita dari Polri, khususnya Polres Metro Depok mendukung dengan menerima penitipan. Semoga masyarakat ikut mudik bareng merasa terdukung dengan tidak was-was motornya ditinggal dan sebagainya," kata Ahmad.
Adapun tempat penitipannya, warga bisa menghubungi atau mendatangi polsek terdekat. Seperti Polsek Sukmajaya, Polsek Pancoran Mas, Polsek Cinere, Polsek Bojonggede, Polsek Tajur Halang, Polsek Beji, Polsek Cimanggis dan Polsek Bojongsari.
Terminal Jatijajar
Adapun Kepala Terminal Tipe A Jatijajar, Kota Depok, Asri Sinuraya mengatakan jumlah penumpang bus di fasilitas tersebut terus naik hingga Senin. Kenaikan jumlah penumpang bahkan disebutnya telah terlihat sejak Kamis (13/4/2023).
"Jadi giat mudik angkutan lebaran sudah terlihat dari Kamis kemarin sampe dengan hari ini peningkatan jumlah penumpang sudah terjadi. Kemarin hari Sabtu sudah di angka 1.146 dan geliatnya akan terus bertambah sampai dengan hari H," jelas Asri saat ditemui di Terminal Jatijajar, Senin.
Dia memprediksi puncak arus mudik di Terminal Jatijajar akan terjadi pada dua atau tiga hari sebelum Lebaran. "Karena berdasarkan data tahun lalu, puncaknya Jatijajar itu H-2, H-3 apalagi tanggal 19 ini sudah ditetapkan sebagai cuti bersama," kata Asri.
Dia menyampaikan, pihaknya juga telah mempersiapkan pengaturan saat puncak arus mudik di Terminal Jatijajar. Nantinya, jika terjadi penumpukan di tempat menunggu reguler, penumpang akan diarahkan ke gedung lain yang telah dipersiapkan.
"Bila daya tampung tidak tersedia di sini, itu akan diarahkan ke gedung belakang untuk menampung lonjakan penumpang bilamana area reguler tidak terpenuhi lagi. Tahun sebelumnya sudah pernah terjadi dan efektif," ucap Asri.
Sebagai persiapan jelang puncak arus mudik, dia juga menyebut ratusan orang yang terdiri dari sopir dan awak bus angkutan mudik Lebaran 2023 di Terminal Jatijajar telah dites urine. Para sopir juga dicek kesehatannya jelang puncak arus mudik Lebaran ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang.