Ahad 16 Apr 2023 19:48 WIB

Lapangan MAC di Selat Madura Siap Produksi Gas

HCML sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan industri pupuk di Gresik.

Dari kanan ke kiri: Manager Project MAC HCML, Yos Sudarso, Senior Manager Engineering & Drilling HCML, Jonny Pasaribu, Kepala Divisi Manajemen Proyek SKK Migas, Syaifudin, Manajer Senior Manajemen Proyek SKK Migas, Noezran Aswar.
Foto: dok republika
Dari kanan ke kiri: Manager Project MAC HCML, Yos Sudarso, Senior Manager Engineering & Drilling HCML, Jonny Pasaribu, Kepala Divisi Manajemen Proyek SKK Migas, Syaifudin, Manajer Senior Manajemen Proyek SKK Migas, Noezran Aswar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Produksi gas dari Lapangan MAC di Selat Madura akan segera terwujud setelah diawali peresmian Mobile Offshore Production Unit (MOPU), Sabtu (15/4/2023). Senior Manager Engineering & Drilling HCML, Jonny Pasaribu menuturkan, konversi MOPU itu sendiri dilakukan Konsorsium PT Duta Marine dan PT Pakarti Tirtoagung di ASL Yard, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Ia mengeklaim, hal ini merupakan MOPU pertama di Indonesia yang di konversi di dalam negeri. HCML adalah salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Potensi produksi Lapangan MAC diketahui sebesar 50 MMSCFD.

Baca Juga

Jonny menegaskan, HCML berpegang kuat pada komitmen terhadap etika, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan hidup. "Dengan adanya kegiatan peresmian MOPU MAC ini, kami berharap visi itu semakin nyata," kata Jonny dalam keterangan, Ahad (16/4/2023).

HCML menanamkan investasi untuk memaksimalkan produksi dalam jangka waktu lima sampai tujuh tahun. "Kami mengupayakan pengembangan Lapangan MAC yang diperkirakan on stream pada Q2 2023 sebagai bagian dari upaya kami memberikan sumbangsih kepada NKRI," kata Jonny.

Kegiatan peresmian ini merupakan proses awal melepas MOPU ke laut. Ini sebagai tanda peresmian bahwa proses persiapannya di galangan sudah selesai, dan akan dibawa berlayar ke titik instalasinya di Selat Madura.

Untuk Lapangan MAC, HCML sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan industri pupuk di Gresik dan para pembeli gas lainnya. "Nantinya lifting gas ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan Industri di Jawa Timur," tutur Jonny.

HCML telah berpengalaman memproduksi gas dan minyak kondensat dari empat sumur di Blok Selat Madura sejak 2017. HCML saat ini menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jawa Timur dengan menyumbang sekitar 30 persen pasokan gas.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan, keberhasilan konversi MOPU menunjukkan kontribusi HCML dan komitmennya untuk meningkatkan TKDN dan kapasitas nasional. Hal ini selaras dengan target rencana strategi Indonesia Oil & Gas (IOG 4.0). Yaitu peningkatan produksi migas nasional turut meningkatkan pula multiplier effect dan lingkungan yang berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement