REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Ramadan 1444 H telah memasuki hari ke-24. Menyisakan waktu ibadah puasa yang tinggal beberapa hari lagi, sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Sumatra Utara pun memanfaatkan betul sisa waktu ini. Pada Jumat (14/4), mereka menggelar kegiatan pesantren kilat untuk memeriahkan sisa Ramadhan di Madrasah Al-Ihsan di Desa Pertumbukan, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumut.
TGS Sumut turut bekerja sama dengan komunitas Remaja Masjid Nurul Yakin dalam penyelenggaraan pesantren kilat yang diikuti oleh ratusan siswa madrasah ini.
Koordinator Wilayah TGS atau Tuan Guru Sahabat Ganjar Sumut, Zulpi Andika mengatakan, terdapat berbagai materi pembelajaran yang diajarkan kepada para siswa dalam pesantren kilat ini.
"Seperti materi tentang tauhid, tentang spiritual, tentang kepemimpinan, hingga surah nabawiyah," kata Zulpi.
Materi-materi tersebut disampaikan oleh ustadz dan tokoh agama yang telah disiapkan oleh relawan TGS. Pembelajaran yang interaktif diterapkan dalam penyampaian materi.
Selain demi mendapat keberkahan Ramadhan, kegiatan itu juga diharapkan bisa memperkuat tali silaturahmi, dan menambah wawasan para peserta lewat materi keagamaan yang dipaparkan dalam pesantren kilat tersebut.
"Mereka ini kan generasi remaja yang masih labil secara emosional. Makanya melaluinya wadah pesantren kilat ini, dengan bertambahnya wawasan mereka, ini jadi langkah antisipasi agar ke depannya mereka jadi lebih baik dan terjebak dalam pergaulan bebas yang sangat rentan," kata Zulpi.
Selain pembelajaran materi, pesantren kilat tersebut juga menyajikan penampilan nyanyian shalawat dari para siswa madrasah, dan permainan interaktif dari pemateri.
Relawan TGS Sumut juga turut memberikan bantuan mushaf Al-Qur’an dan buku-buku bacaan tentang Islam kepada pihak madrasah. Zulpi menyebut, dirinya ingin agar para siswa bisa membaca buku-buku yang telah diberikannya tersebut.
“Kami harapkan bisa menjadi motivasi ke peserta terhadap pentingnya ilmu dan wawasan tentang keislaman. Karena mereka bakal menjadi pemimpin-pemimpin yang harus disiapkan untuk negara ini," ujar Zulpi.
Relawan TGS Sumut berkomitmen terus melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Terkhusus di Bulan Ramadhan, relawan yang beranggotakan para Tuan Guru pendukung Ganjar dari berbagai daerah di Sumut ini akan mengebut aksi-aksinya di sisa Ramadhan.
"Rencana berikutnya, seperti buka puasa bersama, sahur bersama, hingga pesantren kilat. Kami melaksanakan kegiatan ini di berbagai wilayah di Sumatera Utara. Seperti di Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, dan nanti akan kita ekspansi ke daerah lain," kata dia.
Beberapa hari sebelumnya, relawan ini mengadakan sahur dan zikir bersama para warga di Dusun Kampung Satu, Desa Mekar Sawit, Kecamatan Sawit Sebrang, Kabupaten Langkat.
Para relawan berkolaborasi dengan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Hidayah untuk penyelenggaraan kegiatan ini. Zulpi Andika mengatakan, sahur dan zikir bersama ini diikuti oleh ratusan warga. Mereka mendapat menu santap sahur yang diberikan langsung oleh relawan TGS Sumut.
Para warga yang biasanya melaksanakan sahur di rumah masing-masing, diajak untuk bisa berkumpul guna sahur bersama. Zulpi mengatakan, ini berguna untuk merajut silaturahmi di antara warga desa.
"Tujuan selanjutnya adalah memperat tali silaturahmi. Sebagai umat Islam kami berbagi. Tidak hanya di berbuka, tapi juga saat sahur," ujar Zulpi, demikian dilansir dari Antara.