REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pembelian tiket untuk masuk objek wisata di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mulai menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS), seperti halnya diwisata Air Hitam Kereng Bangkirai. "Pembayaran nontunai melalui layanan QRIS kerja sama dengan Bank Kalteng," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Palangka Raya,Iin Hendrayati Idris, di Palangka Raya, Rabu (12/4/2023).
Iin pun meyakini, dengan pemanfaatan metode pembayaran menggunakan QRIS akan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang sebelumnya sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19. Di sisi lain, dengan penggunaan QRIS akan mempermudah pariwisata lokal maupun dari mancanegara untuk bertransaksi dalam layanan kepariwisataan.
QRIS itu sendiri, jelas Iin, merupakan teknologi tepat guna, dimana dengan QRIS maka pengunjung wisata cukup membayar sesuai harga. Sementara petugas loket tak perlu menyediakan uang kembalian.
"Kami berharap semua pelaku usaha wisata di Kota Palangka Raya dapat memanfaatkan QRIS, mengingat transaksi lewat QRIS ini bisa dilakukan secara cepat tanpa terbatas ruang dan waktu," katanya.
Selebihnya imbuh Iin, dengan QRIS selain mempercepat perkembangan sektor pariwisata, di sisi lain menjadi daya dukung terhadap implementasi Smart City di Kota Palangka Raya. Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin juga mengajak warga setempat memaksimalkan pembayaran nontunai melalui aplikasi QRIS pada lokasi-lokasi yang telah menyediakan layanan pembayaran tersebut.
Pembayaran nontunai melalui aplikasi yang di bangun Bank Indonesia (BI) itu juga merupakan cara pemerintah untuk meminimalkan transaksi secara tunai. Aplikasi QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia, bertujuan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.