Senin 10 Apr 2023 23:53 WIB

Kesenian dan Budaya Sunda Siap Ramaikan Kebun Raya Bogor

Pemkot Bogor memiliki misi besar dalam melestarikan kebudayaan Sunda

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah warga menggunakan sepeda listrik di pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bogor mendukung rencana kolaborasi PT Mitra Natura Raya (MNR), perusahaan pengelola Kebun Raya Bogor, dengan Aliansi Budayawan Sunda untuk mengembangkan sejumlah program budaya Sunda di Kebun Raya Bogor. Kolaborasi tersebut dipercaya dapat melestarikan dan memperkenalkan secara luas kebudayaan Sunda.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah warga menggunakan sepeda listrik di pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bogor mendukung rencana kolaborasi PT Mitra Natura Raya (MNR), perusahaan pengelola Kebun Raya Bogor, dengan Aliansi Budayawan Sunda untuk mengembangkan sejumlah program budaya Sunda di Kebun Raya Bogor. Kolaborasi tersebut dipercaya dapat melestarikan dan memperkenalkan secara luas kebudayaan Sunda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Bogor mendukung rencana kolaborasi PT Mitra Natura Raya (MNR), perusahaan pengelola Kebun Raya Bogor, dengan Aliansi Budayawan Sunda untuk mengembangkan sejumlah program budaya Sunda di Kebun Raya Bogor. Kolaborasi tersebut dipercaya dapat melestarikan dan memperkenalkan secara luas kebudayaan Sunda.

"Pemkot Bogor memiliki misi besar dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Sunda. Ragam program dan kegiatan juga telah dilakukan Pemkot Bogor agar Kebudayaan Sunda tetap terjaga," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Iceu Pujiati, dalam siaran pers, Senin (10/4/2023).

Dia memberikan contoh, yakni kewajiban kepada para Aparatur Sipil Negara di Kota Hujan untuk menggunakan pakaian kasual yang dikombinasikan dengan produk lokal setiap Selasa. Kewajiban tersebut telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 30 Tahun 2022.

“Pemkot Bogor berkomitmen kuat agar jati diri kebudayaan Sunda ini terus dijaga, diperkuat, dan disosialisasikan kepada generasi muda. Kami ingin generasi saat ini mengetahui bahwa kebudayaan Sunda di Kota Bogor tidak hanya tentang Kujang, namun juga ada Pangsi dan masih banyak yang lainnya,” kata Iceu.

Karena itu Iceu mengapresiasi PT MNR yang akan memberikan kesempatan kepada para budayawan untuk menampikan berbagai atraksi kebudayaan, seperti kesenian musik, tarian, dan sastra, di Kebun Raya Bogor. Dengan memberikan ruang berekspresi bagi para budayawan, diharapkan ruang sosialisasi kebudayaan Sunda kepada generasi milenial semakin besar.

"(Kolaborasi) merupakan sebuah inovasi guna mendukung misi Pemkot Bogor dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Sunda secara berkelanjutan. Kami berharap kerja sama ini berlangsung dalam jangka panjang, sehingga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan Kota Bogor. Paling utama mempertahankan jati diri Kebudayaan Sunda,” jelas Iceu.

General Manager Corporate Communication PT MNR, Zaenal Arifin, mengatakan, pihaknya senantiasa menjalankan aktivitas di Kebun Raya Bogor yang selaras dengan misi Pemkot Bogor. Selain itu, kerja sama dengan Aliansi Budayawan Sunda merupakan implementasi dari fungsi kebun raya sebagai sumber edukasi, selain konservasi tumbuhan, penelitian, wisata, dan jasa lingkungan.

"Para pengunjung Kebun Raya Bogor nantinya tidak hanya mendapatkan wawasan tentang keragaman hayati, namun juga kebudayaan Sunda," ungkap Zaenal.

Zaenal melanjutkan, berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan PT MNR pada 2020 terhadap para pengunjung, khususnya generasi muda, bahwa hampir 90 persen berkunjung ke kebun raya dengan tujuan untuk wisata. Dari hasil riset tersebut, PT MNR melakukan serangkaian inovasi.

Inovasi yang dilakukan itu seperti menghadirkan QR Code alias KTP Tumbuhan, program Study Tour, Tour De Kebun Raya, Virtual Tour, dan sejumlah taman baru meliputi Taman Nepenthes, Taman Kopi, Taman Durian, Taman Anggrek Hitam, serta Taman Bromelia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor.

"Dengan hadirnya inovasi baru melalui berbagai aktivitas kebudayaan Sunda, akan meningkatkan minat publik untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor sebagai destinasi edukasi dan wisata terbaik bagi masyarakat Indonesia,” kata Zaenal.

Perwakilan Aliansi Budayawan Sunda, Cecep Thoriq, mengatakan, para budayawan merupakan garda terdepan dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Sunda. Dengan dukungan dari Pemkot Bogor dan tersedianya ruang pertunjukkan bagi para budayawan dari PT MNR, maka akan memudahkan sosialisasi kebudayaan Sunda.

"Kami siap memberikan penampilan karya seni terbaik bagi pengunjung Kebun Raya Bogor sekaligus berpartisipasi dalam menjaga marwah Kebun Raya Bogor,” kata Cecep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement