Senin 10 Apr 2023 04:26 WIB

Hati-hati, Ada Modus Penipuan Pakai Nama Pemkot Depok

Sudah banyak terjadi kasus penipuan melalui telepon di Depok.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengingatkan warganya agar mewaspadai modus penipuan yang marak terjadi akhir-akhir ini yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, maupun dirinya.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengingatkan warganya agar mewaspadai modus penipuan yang marak terjadi akhir-akhir ini yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, maupun dirinya.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK---Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengingatkan warganya agar mewaspadai modus penipuan yang marak terjadi akhir-akhir ini yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, maupun dirinya.

"Kalau ada yang mengatasnamakan Pemkot, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda atau siapa pun untuk meminta bantuan, maka jangan dipercaya, sebab kami tidak pernah minta seperti itu," kata Mohammad Idris di Depok, Ahad (9/4/2023).

Baca Juga

Menurutnya, sudah banyak terjadi kasus penipuan melalui telepon di Depok. Bahkan, dalam kasus tersebut korbannya merupakan orang yang terpelajar. "Jadi yang terkena kasus penipuan ini mayoritas dari orang yang terpelajar. Ya alasan mereka karena sudah percaya dengan Pak Idris dan Pak Imam," katanya.

Sebagai contohnya yang sudah terjadi, ketika ada sumbangan dan salah kirim ke yang menipu tersebut, maka yang bersangkutan minta untuk dikembalikan uangnya. Namun ternyata uangnya tidak dikembalikan, itu salah satu modus penipuan. "Ya banyak modusnya, makanya jangan sampai dipercaya sama sekali hal seperti ini," ujar Idris.

Terakhir, dia menegaskan, pada prinsipnya warga Kota Depok tidak boleh percaya jika ada orang yang meminta bantuan atas nama Pemkot Depok. "Katanya ada yang pas telepon suaranya persis dengan Pak Idris, itu bisa direkayasa suara seperti ini, jadi jangan dipercaya, karena itu bohong," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement