REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil surveinya terkait dukungan terhadap kandidat calon presiden di pemilu 2024. Dari survei yang dilakukan dengan simulasi tiga nama dengan suara tertinggi yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, nama Prabowo berhasil menyalip suara Ganjar.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengatakan, nama Prabowo Subianto terus mengalami penguatan. Prabowo unggul dengan suara 30,3 persen, meningkat dari sebelumnya 26,7 persen.
“Untuk pertama kali sejak setahun terakhir, Prabowo menjadi nomor 1 yaitu 30,3 persen. Disusul Ganjar 26,9 persen, dan Anies 25,3 persen,” ujar Djayadi dalam paparan hasil survei nasional LSI ‘Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi di BTS, dan Peta Politik Terkini’, Ahad (9/4).
Dari survei ini, terlihat tren penurunan tajam dari suara Ganjar Pranowo. Selama dua bulan terakhir, Ganjar mengalami penurunan sekitar 8 persen yakni dari 35 persen menjadi 26,9 persen.
“Yang menarik, penurunan delapan persen itu belum diambil atau belum berpindah ke Prabowo atau Anies,” kata dia.
Sementara suara dukungan untuk Anies Baswedan cenderung stabil dan mengalami sedikit penguatan sebesar 1,3 persen, yakni dari 24 persen pada Februari menjadi 25,3 persen.
“Itu berarti 8,1 persen turunnya suara Ganjar itu terpecah atau menjadi undecided. Sebagian ke Prabowo, sedikit ke Anies. Tapi itu dugaan. Tapi poin utamanya terjadi penurunan signifikan. Tampaknya ada perpindahan suara dari Ganjar ke Prabowo,” ujar Djayadi.
Survei LSI ini dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023. Sebanyak 1.229 responden terlibat dalam survei ini. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.