Kamis 06 Apr 2023 14:51 WIB

Sukabumi Cegah Kenakalan Pelajar Lewat Posyandu Remaja

Pembentukan posyandu remaja penting dalam mewujudkan generasi sehat dan unggul

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Tawuran remaja (ilustrasi). Pemkot Sukabumi menggencarkan upaya pembentukan posyandu remaja dalam mencegah kenakalan pelajar.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tawuran remaja (ilustrasi). Pemkot Sukabumi menggencarkan upaya pembentukan posyandu remaja dalam mencegah kenakalan pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi menggencarkan upaya pembentukan posyandu remaja dalam mencegah kenakalan pelajar. Di mana posyandu remaja menjadi sarana untuk pengembangan potensi remaja dengan saling beriteraksi.

Pembentukan posyandu remaja ini misalnya dilakukan di Kelurahan Gedong Panjang Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Kamis (6/4/2023).'' Pembentukan posyandu remaja penting dalam mewujudkan generasi sehat dan unggul,'' ujar Lurah Gedong Panjang, Bunyamin.

Baca Juga

Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja.

Manfaat posyandu bagi remaja kata Bunyamin supaya memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Meliputi kesehatan reproduksi remaja, masalah kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik,pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), pencegahan kekerasan pada remaja.

''Pembentukan posyandu remaja ada 9 kelompok dalam mendorong menambah ilmu dan pengetahuan,'' lanjut Bunyamin. Sehimgga dapat mencegah terjadinya kenakalan pelajar.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi menerangkan, Posyandu remaja ajang erinterasi dan membuat jejaring kesuksesan dari silaturahmi. ''Remaja harus aktif bergaul tapi jangan ke arah negatif harus positif,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement