REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Komunitas pemuda GMC menggelar sharing session yang membahas soal sosok pemimpin masa depan atau Presiden Indonesia pada 2024. Koorwil GMC atau Ganjar Milenial Center Lampung Rico Kiat Sanjaya mengatakan dalam sharing session kali ini mereka menghadirkan puluhan milenial dan mahasiswa di Bandar Lampung.
"Kami ingin memastikan kepempimpinan (Presiden) pada 2024 nanti adalah representatif kalangan milenial, yang memang menjadi harapan rakyat Indonesia," ujar dia di Kecamatan Kedaton, Kelurahan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, seperti dilansir pada Rabu (5/4/2023).
Dia menuturkan bahwa milenial dan mahasiswa adalah agent of change dan agent of social control. "Mereka adalah kaum akademisi yang memang terdidik dan menjadi kaum yang sangat penting perannya dalam sebuah momentum kenegaraan," kata dia.
Salah satunya dalam momen tahun politik dan Pemilu 2024 yang bersamaan antara pileg, pilpres, dan pilkada. "Mengapa menjadi penting, karena 30 sampai 48 persen suara pemilih di Pemilu 2024 adalah kalangan milenial, cukup besar," kata dia.
Untuk itu, dia mengajak kalangan milenial dan mahasiswa untuk menentukan pilihannya sendiri dan berkontribusi bagi negara. "Mahasiswa harus berkontribusi dalam menentukan pilihan yang tepat untuk memilih pemimpin yang akan menjadi Presiden di tahun 2024," kata dia.
Aulia (21 tahun), salah satu mahasiswa yang ikut dalam sharing session yang diadakan GMC mengaku sangat senang. "Dalam kegiatan itu kami bisa bertukar pikiran dan menyatukan pendapat untuk menentukan pilihan di 2024 nanti," kata dia.
Terkait Pilpres, hasil survei terbaru dari Polmark menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi kandidat capres masih ditempati Ganjar Pranowo 22,8 persen, disusul Prabowo Subianto 17,4 persen, dan Anies Baswedan 13,9 persen.
Polmark melakukan survei di 78 daerah pemilihan (dapil) se-Indonesia. Di 78 dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9 persen dari 580 kursi DPR RI 2024—2029.
Survei tersebut dilakukan mulai 23 Januari hingga 19 Maret 2023 dengan menyasar 62.480 responden atau sebesar 97,8 persen dari seluruh potensi pemilih di Pemilu 2024 dengan margin error 0,4 persen, demikian dilansir dari Antara.