Ahad 02 Apr 2023 23:42 WIB

Wujudkan Santri Mandiri, SDG Berikan Pelatihan Budi Daya Ternak Kambing di Kota Cilegon

SDG memberikan enam ekor kambing kepada Pondok Pesantren Darul Mutaalimin.

Kegiatan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon, Banten.
Foto: Dok. Web
Kegiatan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Relawan SDG Provinsi Banten bertekad untuk terus mewujudkan santri mandri dan berdaulat secara berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten. 

Seperti dilansir dari Antara, Ahad (2/4/2023), Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi keraykatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius.

Baca Juga

"Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury.

Dalam kesempatan tersbut, SDG atau Santri Dukung Ganjar memberikan enam ekor kambing kepada Pondok Pesantren Darul Mutaalimin. Yury berharap, dengan bertambahnya hewan ternak tersebut makin bisa mengoptimalkan pembelajaran santri dalam hal pembudidayaan hewan ternak kambing.

"Harapannya, produktivitas makin meningkat dan santri bisa terus mengoptimalkan pembelajaran hingga hasilnya bisa dimanfaatkan oleh santri," ujar Yury.

Selain itu, upaya lain terus dilakukan oleh Yury dalam menyusun program pemberdayaan bagi para santri. 

“Sejauh ini program pemberdayaan santri yang sudah dilakukan salah satunya adalah menjahit, budi daya ternak kambing dan ke depan kami akan upayakan untuk masuk lahan pertanian seperti budidaya cabai," tambahnya.

Yury berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan terhadap Pondok Pesantren yang sudah dilakukan sosialisasi oleh SDG. 

Hal tersebut dilakukan agar proses pelatihan dapat terkontrol hingga santri tersebut bisa mengimplementasikan di masyarakat. 

"Kalau dampak langsung sih belum, semuanya masih proses, tetapi kami akan kawal terus dengan melakukan pendampingan secara berkesinambungan," lanjutnya.

Lurah Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Zen Solihin mengatakan bahwa softskill para santri sudah diupayakan dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM santri yang terampil dalam mengelola unit usaha di bidang peternakan.

"Dampak positifnya, santri mempunyai softskill dalam bidang ternak kambing. Selepas dari Pondok Pesantren, santri tersebut kami harapkan bisa melanjutkan keterampilan yang sudah diperoleh untuk menjadi wirausaha dan mendorong pembangunan ekonomi masyarakat sekitar," kata dia.

Zen berharap kerjasama kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, Ponpes Darul Mutaalimin memiliki banyak lahan dan potensi yang bisa digarap secara bersamaan.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan bersama SDG, karena kami pun masih memiliki lahan yang bisa dioptimalkan untuk pengembangan unit usaha kedepannya," kat Zen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement