Ahad 02 Apr 2023 15:45 WIB

Megawati dan Paloh tak Hadiri Silaturahmi, Jokowi Tunjuk Zulkifli Hasan

Presiden Jokowi sebut Zulkifli Hasan telah mengundang Megawati dan Paloh di acara PAN

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi menyampaikan penjelasan kepada awak media terkait petemuan tertutupnya dengan lima ketua umum partai politik koalisi Pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023).
Foto: Republika/Febryan A
Presiden Jokowi menyampaikan penjelasan kepada awak media terkait petemuan tertutupnya dengan lima ketua umum partai politik koalisi Pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal ketidakhadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di acara silaturahmi Ramadhan ketua umum partai politik koalisi Pemerintah. Jokowi menyebut, dua tokoh tersebut sebenarnya sudah diundang untuk hadir. 

"(Ketum PDIP dan Nasdem) diundang. Yang mengundang, sekali lagi ya, yang mengundang adalah Ketua PAN, Bapak Zulkifli Hasan," kata Jokowi usai menghadiri acara silaruhami Ramadhan itu di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023) siang. 

Adapun Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Megawati dan Surya Paloh tidak hadir karena sedang berada di luar negeri. Perwakilan PDIP dan Nasdem tidak ada pula yang hadir karena memang acara silaturahmi ini antara ketua umum parpol. 

"Memang tadi minta semua ketua umum. Mbak Mega dan Bang Surya lagi ke luar negeri," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, pada kesempatan sama. 

Penjelasan Zulhas ini berbeda dengan yang pernyataan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto pada Ahad pagi, sebelum acara silaturahmi dimulai. Yandri mengatakan, Megawati memang tidak bisa hadir karena sedang berada di Jepang. Sedangkan Paloh tak hadir karena tidak diundang. 

Yandri mengatakan, publik sebenarnya sudah mengetahui alasan partainya tak mengundang Surya Paloh. Yandri menegaskan bahwa PAN hanya mengundang ketum parpol yang direstui Presiden Jokowi. 

"Pertimbangannya itu (tidak mengundang Nasdem) kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa ketum parpol, tentu atas restu Pak Presiden kan (siapa saja) yang diundang," kata Yandri kepada wartawan di Kantor DPP PAN. 

Isu Nasdem bakal ditendang dari koalisi Jokowi sempat berembus dalam beberapa waktu terakhir. Musababnya, Nasdem dianggap tak sejalan lagi dengan Jokowi karena mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden Pilpres 2024. Anies dianggap sebagai sosok antitesis Jokowi 

Dalam acara bertajuk 'Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden RI' hari ini, Presiden Jokowi hadir dan duduk diapit para ketua umum parpol koalisi Pemerintah. Mereka adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono. 

Usai Jokowi dan Zulhas menyampaikan sambutan, para elite politik itu menggelar pertemuan tertutup. Jokowi dan lima ketum parpol itu berbicara selama sekitar satu jam. Jokowi membantah bahwa pertemuan itu membahas pergantian posisi menteri di kabinetnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement