REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, hujan deras disertai petir dan angin kencang yang terjadi di wilayah Banguntapan, pada Kamis (30/3/2023), mengakibatkan belasan pohon tumbang. Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bantul Sulistiyana dalam laporannya di Bantul, Kamis, mengatakan hingga pukul 18.00 WIB, setidaknya dilaporkan 13 pohon tumbang terdampak hujan disertai angin kencang yang tersebar di dua kelurahan Kecamatan Banguntapan, yaitu Tamanan dan Wirokerten.
Menurut dia, pohon tumbang ada yang menutup akses jalan, menimpa jaringan listrik, dan menimpa atap rumah hingga mengalami kerusakan. Seperti yang terjadi di Dusun Donoloyo, Tamanan dua pohon mangga berdiameter kurang lebih 40 cm dan 30 cm tumbang menimpa teras rumah dan pagar, dan berdampak pada kerusakan atap galvalum ukuran 5x4 meter dan tembok pagar rumah.
Meski demikian, lanjut dia, kejadian pohon tumbang dampak cuaca ekstrem tersebut hingga petang hampir semua sudah terkondisi, karena TRC BPBD bersama warga dan relawan langsung terjun ke lokasi untuk mengevakuasi pohon yang tumbang.
"Tindakan yang dilakukan yaitu TRC BPBD bersama relawan gabungan melakukan assessment dan evakuasi di lokasi kejadian, TRC BPBD juga berkoordinasi dengan PLN, polisi, TNI dan pemerintah kelurahan setempat," katanya, Kamis.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto mengatakan, bahwa saat ini di Kabupaten Bantul masih dalam status siaga bencana hidrometeorologi, banjir dan tanah longsor, termasuk siaga pohon tumbang dampak angin kencang. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga agar mewaspadai potensi kejadian tersebut.
"Termasuk untuk warga yang masih tinggal di pinggir sungai harap waspada dan hati hati karena ini belum memasuki musim kering, ini masih ada beberapa kali hujan sampai dengan pertengahan April, nanti kita menunggu rilis dari BMKG," katanya.