Selasa 28 Mar 2023 17:57 WIB

Gerindra Harap Adanya Koalisi Besar, Mengusung Prabowo?

Waketum Gerindra berharap adanya koalisi besar di Pilpres 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Koalisi partai (ilustrasi). Waketum Gerindra berharap adanya koalisi besar untuk mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Foto: monitorindonesia.com
Koalisi partai (ilustrasi). Waketum Gerindra berharap adanya koalisi besar untuk mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai koalisi besar yang terdiri atas banyak partai politik merupakan sesuatu yang mungkin terjadi. Ia sendiri berharap koalisi besar tersebut terealisasi.

"Kita berharap ada koalisi besar, karena kita semua saling bersahabat dan kalau kian hari, kian dekat semuanya akan lebih realistis dan akan bergabung satu sama lain. Demi cita-cita yang lebih besar dan kita berharap lebih," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Kendati demikian, Partai Gerindra menyatakan komitmennya kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Partai Gerindra sendiri mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Kami menghormati hal tersebut (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya). Adapun dinamika usulan saran ajakan itu, tentu menjadi masukan bagi Pak kedua beliau tersebut," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Airlangga sendiri menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.

Ia juga pernah mengungkapkan akan adanya "KIB plus-plus", yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.

"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (25/3) malam.

Adapun Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto mengatakan bahwa perlu adanya kajian terhadap wacana koalisi besar untuk Pilpres 2024. Sebab, banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam merealisasikan wacana tersebut.

Ia sendiri tak dalam posisi mendukung atau menolak wacana koalisi besar tersebut. Sebab kewenangan terkait Pilpres 2024, sepenuhnya merupakan kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.

"Jadi kalau strateginya koalisi besar gimana Pak Pacul? Itu kan strategi mereka, analisis dulu dong tepat atau tidak. Coba tanya Pak Grand Master Utut Adrianto, ya toh. Bagaimana sewaktu waktu Anatoly Karpov dikalahkan, kan gitu," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/3).

"Itu kan lagi lagi pikiran strategi, itulah ruang dari para panglima tempur untuk mengabstraksikan di dalam pertemuan kayak apa jadinya," sambungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement