Senin 27 Mar 2023 13:30 WIB

Tim SAR Temukan Satu Korban Tewas Akibat Kebakaran Kapal BBM Pertamina

Dua orang masih belum diketahui keberadaannya akibat kebakaran.

Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (26/3/2023). Kapal tanker yang mengangkut BBM tersebut terbakar di tengah laut tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan sekitar pukul 15.00 Wita dan mengakibatkan tiga anak buah kapal meninggal dunia dan sisanya  berhasil di evakuasi.ANTARA
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (26/3/2023). Kapal tanker yang mengangkut BBM tersebut terbakar di tengah laut tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan sekitar pukul 15.00 Wita dan mengakibatkan tiga anak buah kapal meninggal dunia dan sisanya berhasil di evakuasi.ANTARA

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Tim pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil menemukan satu orang korban tewas akibat kebakaran Kapal MT Kristin. Kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina ini terbakar di perairan laut barat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad (26/3/2023).

"Korban ditemukan di atas kapal pada Senin dini hari sekitar pukul 04.20 WITA. Kondisi badan sudah tidak utuh karena hangus terbakar," kata Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda, di Mataram, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut dievakuasi ke tug boat Samudra, kemudian dibawa ke Pelabuhan Gilimas Lembar, di Kabupaten Lombok Barat. "Jenazah korban kemudian dibawa dari Kapal Baladewa di Pelabuhan Gilimas ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Mataram," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Lanang, tim SAR gabungan masih melakukan pengecekan di atas kapal untuk mencari dua korban lainnya yang masih hilang. Kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertamina terbakar di perairan laut barat Pulau Lombok pada 26 Maret 2023 pukul 14.50 WITA.

Informasi yang diterima Kantor SAR Mataram, haluan kapal MT Kristin tiba-tiba meledak ketika persiapan labuh jangkar di perairan sekitar Terminal BBM Ampenan, pada pukul 14.36 WITA. Awak kapal sudah berupaya melakukan pemadaman api dengan alat pemadaman kapal laut. Namun, api tetap tidak bisa dikendalikan sehingga nakhoda kapal memerintahkan semua orang meninggalkan kapal.

Sebanyak 14 orang awak kapal berhasil dievakuasi pada pukul 15.18 WITA. Dua orang masih belum diketahui keberadaannya hingga saat ini, dan satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement