REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Rumah Doa di Dukuh Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklarifikasi isu yang beredar. Hal itu setelah media lokal Yogyakarta memberitakan jika sebuah ormas menggeruduk rumah doa dan meminta patung Bunda Maria ditutup untuk menghormati masyarakat yang menunaikan puasa Ramadhan.
Video itu pun viral di Twitter dan Tiktok dengan berbagai kecaman kepada umat Islam. Bahkan, narasi yang muncul adalah intoleransi di masyarakat kepada umat agama lain meningkat. Setelah ramai di media sosial (medsos), keluarga pemilik rumah doa membuat klarifikasi.
Sutarno selaku adik kandung Yakobus Sugiharto yang mendirikan rumah doa membantah kabar itu. Menurut dia, penutupan patung Bunda Maria menggunakan terpal biru dilakukan atas inisiatif sendiri.
"Ini atas inisiatif kakak saya Sugiharto, yang mana kakak Sugiharto membangun di situ belum terealisasi selesai, masih untuk penyelesaian administrasi maka ditutup jangka waktu kurang lebih satu bulan untuk menyelesaikan nanti segala sesuatunya supaya nanti bisa selesai," kata Sutarno didampingi Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini dikutip Republika.co.id di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Sutarno menjelaskan, ia mewakili kakaknya yang berada di Jakarta untuk menjelaskan duduk permasalahan itu. Dia menegaskan, penutupan patung Bunda maria itu dilakukan atas inisiatif sendiri.
"Sekarang ditutup patung Bunda Maria itu (dilakukan) sendiri, terima kasih waktu yang diberikan kepada saya itu, yang saya sampaikan tidak ada unsur paksaan dari mana pun itu atas inisiatif Bapak Yakobus Sugiarto dari Jakarta," ucap Sutarno.
Kapolres AKPB Fajarini menambahkan, rumah doa sebenarnya selesai dibangun pada Desember 2022.Selanjutnya, pihak keluarga masih mengurus sosialisasi ke masyarakat sekitar. Pasalnya, pemiliknya berdomisili di Jakarta, dan memerintahkan adiknya untuk menutup patung Bunda Maria dengan terpal.
PRESS RELEASE BAPAK SUTARNO (ADIK KANDUNG YAKOBUS SUGIHARTO) pic.twitter.com/y9sMAv2ezw
— Polres Kulonprogo (@ResKulonprogo) March 23, 2023