Kamis 23 Mar 2023 14:00 WIB

Cegah Stunting, Puskesmas Sukasari Kota Tangerang Luncurkan Makanting

Makanting mengajak ibu-ibu dengan balita untuk makan ikan demi cegah stunting

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Masakan ikan (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Masakan ikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Terus berusaha menekan dan mencegah stunting di Kota Tangerang, Banten, maka pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Sukasari meluncurkan program Makan Ikan Cegah Stunting (Makanting). Program ini mengajak ibu-ibu yang memiliki buah hati berusia bawah lima tahun (balita) untuk makan ikan.

“Hari ini Puskesmas Sukasari bersama dengan Kecamatan Tangerang, meluncurkan program Makanting atau Makan Ikan Cegah Stunting. Kami mengajak ibu-ibu di wilayah Kecamatan Tangerang, yang memiliki balita untuk makan ikan bersama di sini," ujar Kepala Puskesmas Sukasari Efi Handayani seperti dalam keterangannya, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga

Ia menambahkan, ikan lele dipilih karena ikan lele mudah didapatkan dan durinya sedikit. Sehingga aman untuk anak-anak. Kami juga terus mengedukasi masyarakat untuk sering mengonsumsi ikan di rumah. Ikan apapun tidak harus mahal.

Sementara itu Camat Tangerang Yudi Pradana mengatakan bahwa program ini akan didorong untuk hadir di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Tangerang, dan memanfaatkan KWT yang ada untuk beternak ikan.

“Nanti akan kami dorong semua Kelurahan yang ada di Kecamatan Tangerang memiliki program Makanting. Kami juga akan manfaatkan KWT yang ada untuk beternak ikan dan hasilnya bisa dibagikan untuk warga sekitar,” katanya.

Salah satu warga Sukaasih, Bunga mengatakan banyak informasi yang didapatkan terkait pencegahan stunting pada anak. Ia juga sudah menerapkan beberapa cara untuk mencegah stunting pada anaknya, yaitu dengan memberikan makanan yang tinggi protein.

“Banyak banget informasi yang didapatkan dari kegiatan ini khususnya tentang stunting. Saya juga sudah menerapkan memberikan makanan tinggi protein untuk anak saya. Alhamdulillah, anaknya juga tidak susah makan dan tidak milih-milih makanan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement