Selasa 21 Mar 2023 16:26 WIB

Qodari: Megawati dan Jokowi Variabel Penentu Konstelasi Final Pilpres 2024

Jika tidak diizinkan Megawati, Ganjar bisa head to head dengan kader banteng lain.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.
Foto: istimewa/doc pri
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi variabel penentu konstelasi final Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Qodari mengatakan, meskipun saat ini ada tiga nama calon presiden yang mengemuka, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Rasyid Baswedan, tetapi konstelasi bisa berubah.

Pasalnya, hingga saat PDIP sebagai partai yang dapat mengajukan capres tanpa berkoalisi dengan partai mana pun, belum mengumumkan calon presidennnya. "Semua tokoh politik pada hari ini menunggu keputusan Bu Megawati. Kenapa? Kalau Bu Mega belum mengambil keputusan ini susunan permainan bisa berubah," ujar Qodari saat paparan survei bertajuk 'Pemilu 2024: Konstelasi Variabel Penentu dan Pemenangnya' di Hotel Harris FX Sudirman, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Qodari menyinggung tentang bagi partai yang ingin mencalonkan Ganjar yang notabene adalah kader dari PDIP. Sebab, jika tidak diizinkan Megawati atau malah PDIP mengusung calon lain, maka Ganjar bisa head to head dengan kader banteng lain merebut basis suara yang sama.

"Jadi Bu Mega sebagai variabel ditunggu, kalau Bu Mega nggak setuju Ganjar, tetapi Puan juga maju, dua duanya berebut basis suara yang sama," ujarnya.

Selain itu, lanjut Qodari, Presiden Jokowi juga sangat menentukan dalam konstelasi final Pilpres 2024. Hal itu karena sebagian besar ketua umum partai politik ada dalam kabinet Indonesia Maju sehingga dalam konteks keberlanjutan program kerja dan pembangunan, maka preferensi pilihan Jokowi menjadi perhatian dan pertimbangan para ketua partai.

"Disadari atau tidak itu jadi pertimbangannya Pak Mardiono, Zulhas, Airlangga hartarto, bahkan pertimbangan Pak Prabowo. Jadi Pasti Pak jokowi jadi penentu karena bahasa tubuhnya dibaca dan diterjemahkan Parpol, dan itu akan menentukan kemana keputusan para ketum Parpol," ujarnya.

Survei Indo Barometer 'Pemilu 2024: Konstelasi Variabel Penentu dan Pemenangnya' dilakukan pada 12-24 Februari 2023 dengan metode wawancara tatap muka. Survei dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dengan survei 1.190 respondem dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement