Jumat 17 Mar 2023 14:54 WIB

Dua Korban Tertimbun Longsor di Bogor Ditemukan Berpelukan

Empat korban yang tertimbun longsor ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Sejumlah petugas gabungan menyemprotkan air untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnasari, Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). Longsoran tebing setinggi 30 meter yang berada di bawah rel kereta api Bogor-Sukabumi itu menimpa lima rumah dan menelan enam korban, dua diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi tewas sedangkan empat korban lainnya masih dalam tahap pencarian.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas gabungan menyemprotkan air untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnasari, Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). Longsoran tebing setinggi 30 meter yang berada di bawah rel kereta api Bogor-Sukabumi itu menimpa lima rumah dan menelan enam korban, dua diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi tewas sedangkan empat korban lainnya masih dalam tahap pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Dua korban terakhir yang tertimbun longsor di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor berhasil dievakuasi, Jumat (17/3/2023). Korban berinisial Y (65 tahun) dan MY (8 bulan) yang merupakan nenek dan cucu, ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan.

Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Ali Akhwan, mengatakan kedua korban ditemukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan sekitar pukul 13.30 WIB. Artinya, empat korban tertimbun longsor, yakni Y (65 tahun), C (50), AZ (5), dan MY (8 bulan) sudah ditemukan hingga hari keempat pencarian.

Baca Juga

“Alhamdulilah berkat doa warga Kota Bogor dan sinergitas dari kita semua bekerja dari pagi sampai malam kita kerjakan. Dua korban ditemukan,” kata Ali ketika ditemui Republika di lokasi, Jumat (17/3/2023).

Ali menjelaskan, kedua korban ditemukan di bawah material longsoran setebal 1,5 meter. Berdasarkan keterangan yang didapatnya dari pihak keluarga, saat kejadian pada Selasa (14/3/2023) malam, Y sedang menemani cucunya, MY, tidur.

“Jadi malam kejadian istilahnya dikelonin sama neneknya, ketimpa runtuhan longsor di dalam kamar. Posisinya di bilik paling pojok sebelah kanan,” tegas Ali.

Ali mengatakan, empat korban yang tertimbun longsor ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini, pihaknya menunggu instruksi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terkait kelanjutan dari relokasi warga.

On Scene Commander Basarnas Jakarta, Faber S, mengatakan penemuan empat korban tertimbun dilakukan dengan informasi dari pihak keluarga. Sehingga tim SAR gabungan bisa memetakan dan memerkirakan di titik mana saja korban berada.

“Memang untuk rencana operasi kita, kita sudah mapping titik mana rumah korban ini. Dimana lokasinya, awal operasi SAR itu ada tiga. Alhamdulillah kita tandain itu benar korban di situ,” kata Faber.

Saat ditemukan, kata dia, semua korban dalam posisi tertimbun runtuhan tanah. Serta runtuhan puing-puing beton dan batu. “Kesulitan dari hari pertama kita, banyak beton puing rumah. Jadi mempersulit tim SAR gabungan mengevakuasi. Prosesnha bisa, tapi agak lama karena kita harus membuang beton tersebut dan bebatuan dari atas rel kereta,” ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan enam rumah warga dan 17 penghuninya di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tertimpa tanah longsor pada Selasa (14/3/2023) malam. Dari 17 orang yang tertimpa longsor, 11 orang berhasil diselamatkan dan enam orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement