REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suwondo Nainggolan, melakukan kunjungan ke sejumlah titik di sekitaran Gunung Merapi, Senin (13/3). Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyiapkan mitigasi terkait potensi ancaman erupsi Gunung Merapi.
"Kami datang ke sini itu bersama tim adalah merefresh kembali hal-hal yang sudah menjadi pengetahuan kita. Contoh apabila terjadi sesuatu yang mungkin situasinya sampai kepada status awas, mana pengungsiannya mana yang harus kita angkut itu kita refresh kembali," kata Suwondo, Senin (13/3).
Sejumlah kendaraan alat angkut juga telah disiapkan untuk mengangkut 4.700 penduduk di satu kelurahan apabila diperlukan. Polda DIY juga telah menyiagakan 50-100 petugas untuk terus memantau perkembangan Gunung Merapi. Kendati demikian, ia menegaskan seluruh petugas kepolisian siap dikerahkan untuk membantu masyarakat.
"Untuk personel kita selalu stand by dari polres dan polsek . Untuk jumlah ya seluruh polda itu harus dalam posisi siap, itu yang diarahkan bapak Presiden, seluruh personel dan diarahkan bapak Kapolri seluruh personel di polda selalu mengantisipasi dan siap untuk digerakan, jumlahnya ya sejumlah anggota polda 10.700 itu selalu siap," jelasnya.
Suwondo mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan empat titik evakuasi. Masyarakat yang berada dalam radius 10 kilometer dari puncak Merapi akan dilakukan evakuasi ketika kondisi Gunung Merapi semakin tidak terkendali.
"Seluruh masyarakat harus keluar dari 10 km itu. lalu ke titik evakuasi, ada 4 titik evakuasi yang sudah disiapkan, disitulah kami mengatur kendaraan, sama nanti diatur kendaraan untuk apa, kalau mungkin yang muda masih bisa lari, ini untuk siapa, untuk usia lanjut, anak kecil wanita untuk bisa diangkut," jelasnya.
"Kendaraannya seperti apa truk kah, kami sudah sediakan truk dan kendaraan kecil , kalau tiba-tiba itu naik situasi awas mungkin masyarakat panik, maka kami siapkan kendaraan kecil, kalau truk nanti manuvernya kurang leluasa kurang lincah, itu yang kami gladi posko kan pada sore hari ini," imbuhnya.