Senin 13 Mar 2023 23:38 WIB

Warga Palangka Raya Diminta Waspadai DBD yang Mulai Mewabah

Telah ada empat warga setempat yang kena DBD.

Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi). Warga Palangka Raya diminta mewaspadai meminta masyarakat di daerah setempat untuk mewaspadai demam berdarah dengue (DBD) yang mulai mewabah. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi). Warga Palangka Raya diminta mewaspadai meminta masyarakat di daerah setempat untuk mewaspadai demam berdarah dengue (DBD) yang mulai mewabah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf meminta masyarakat di daerah setempat untuk mewaspadai demam berdarah dengue (DBD) yang mulai mewabah. Pasalnya telah ada warga setempat yang mengalami DBD.

"Informasi yang saya dapatkan di daerah kami sudah ada empat warga yang terkena wabah tersebut penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang diperantarai nyamuk Aedes Aegypti," katanya di Palangka Raya, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Dia menuturkan, melihat kasus tersebut agar tidak meluas ke seluruh wilayah di Kota Palangka Raya masyarakat diminta untuk terus dengan membiasakan pola hidup sehat. Terlebih dalam beberapa hari terakhir hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur kota setempat. Maka dari itu, masyarakat "Kota Cantik" julukan Kota Palangka Raya agar selalu waspadai dampak dari musim hujan karena penyakit DBD sering kali muncul.

"Agar terbebas dari penularan dan penyebaran penyakit DBD, maka perlu adanya upaya pencegahan dengan berbagai cara," katanya.

Ia mengungkapkan, Pemkot Palangka Raya melalui instansi terkaitnya tentu ada program tersendiri. Namun begitu, diperlukan kesadaran langsung dari masyarakat untuk turut serta mencegah DBD ini. Salah satu caranya, masyarakat harus memastikan tidak ada genangan banjir di lingkungan sekitar rumah akibat hujan yang turun. Di satu sisi masyarakat harus membudayakan kembali sikap gotong royong membersihkan lingkungan.

"Sementara itu upaya pencegahan yang bisa dilakukan setiap warga yakni menjalankan 3M yaitu menguras bak mandi, menutup wadah atau penampungan air, kemudian mengubur barang-barang bekas yang terdapat di lingkungan tempat tinggal," ujar Wahid.

Dia mengatakan, tidak bisa dipungkiri efek DBD sangat kompleks karena menyangkut semua aspek. Untuk itu, memerlukan penanganan multisektor serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Menjaga kebersihan lingkungan baik di rumah sendiri maupun komplek pemukiman warga itu sangat penting, untuk mencegah munculnya wabah DBD yang dapat membahayakan kesehatan manusia," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya selama Januari-Maret 2023, tercatat sedikitnya 37 laporan terkait DBD dan ada 45 laporan terkait Demam Dengue (DD). Sedangkan data terbaru, ditemukan empat warga di kawasan Bukit Hindu Kota Palangka Raya dinyatakan positif terserang Dengue Haemoragic Fever (DHF) atau yang biasa disebut DBD. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang diperantarai nyamuk Aedes Aegypti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement