Selasa 14 Mar 2023 01:24 WIB

Tiga Pimpinan OPM Serahkan Diri ke Polres Sorong Selatan

Penyerahan diri mereka diterima langsung oleh Kapolres Sorsel AKBP Choiruddin Wachid.

Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Foto: Istimewa
Pasukan kelompok separatis teroris (KST) Papua yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG SELATAN -- Tiga orang pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari wilayah Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat Daya menyerahkan diri ke Polres setempat untuk bergabung kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (13/3/2023). Ketiga pimpinan TPNPB yang menyerahkan diri Polres Sorsel yaitu Melkianus Nabore selaku pimpinan TPNPB Kodam Sorong Selatan, Yohanes Fontaba dan Yance Nabore.

Penyerahan diri mereka diterima langsung oleh Kapolres Sorsel AKBP Choiruddin Wachid, Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli dan Damdim 1807/Sosel Ronald Michael Patty. Kapolres Sorsel di Sorong, Senin, memberikan apresiasi kepada tiga pentolan TPNPB atas kesadaran diri untuk bergabung kembali ke dalam pangkuan NKRI.

Baca Juga

"Sikap penyerahan diri ini perlu diberi apresiasi karena ingin bergabung kembali ke pangkuan NKRI," ucap Kapolres Sorsel.

Kapolres mengimbau seluruh masyarakat yang pada dasarnya berseberangan dengan NKRI agar kembali menyerahkan diri. "Kami pihak TNI/Polri dan pemerintah daerah pada dasarnya menerima dengan tangan terbuka," jelasnya.

Namun, penyerahan diri pimpinan dan anggota TNPB Sorsel ternyata diikuti pula dengan sejumlah tuntutan yakni minta pemekaran Kampung di wilayah Inanwatan yang selama ini masih menjadi kampung persiapan. Selain itu ada juga tuntutan, ketiga pentolan TNPB mendesak pemerintah daerah setempat untuk memberikan bantuan mesin tempel perahu, alat jaring ikan dan rumah.

"Jika tuntutan itu tidak diindahkan pemerintah maka kami saat ini juga akan keluar dari NKRI dan melakukan aksi," kata pimpinan TPNPB Kodam Sorong Selatan Melkianus Nabore.

Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli mengakui, bahwa momen penyerahan diri dari ketiga pimpinan dan anggota TNPB ini merupakan upaya dan kerja keras Polres Sorsel dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1807/Sorsel." Saya atas nama pemerintah memberi apresiasi kepada pihak keamanan yang telah berupaya untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dengan melakukan pendekatan kepada TNPB untuk bergabung," ucap Anggiluli.

Sementara terkait permintaan ketiga TNPB Sorsel, Bupati Sorsel menyanggupi desakan mereka (anggota TNPB) dan bersedia memberikan bantuan rumah, alat tempel dan perahu. "Tapi untuk pemekaran kampung, kita akan usulkan ke Jakarta dulu baru kita lihat nanti," ucap Bupati Sorsel.

Penyerahan diri pimpinan dan anggota TNPB Sorong Selatan ke dalam pangkuan Ibu Pertiwi disertai dengan penyerahan atribut TNPB seperti bendera Bintang Kejora dan anak panah serta seragam TNPB yang diterima Kapolres Sorsel AKBP Choiruddin Wachid, Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli dan Damdim 1807/Sosel Ronald Michael Patty.

 

photo
Ilustrasi Anak Sekolah di Papua - (republika/mgrol100)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement