Senin 13 Mar 2023 12:35 WIB

Sebaran Abu Vulkanis Merapi Sampai ke Wilayah Kabupaten Semarang

Masyarakat diimbau menggunakan masker jika bepergian agar abu vulkanik tak terhirup.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus raharjo
Luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Senin (13/3/2023). Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Berdasarkan pengamatan BPPTKG Senin (13/3/2023) dari pukul 00:00 hingga 06:00 WIB teramati guguran lava pijar terjadi sebanyak 30 kali dengan jarak luncur maksimum 1100 meter ke arah Barat Daya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta, Senin (13/3/2023). Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Berdasarkan pengamatan BPPTKG Senin (13/3/2023) dari pukul 00:00 hingga 06:00 WIB teramati guguran lava pijar terjadi sebanyak 30 kali dengan jarak luncur maksimum 1100 meter ke arah Barat Daya.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Sebaran abu vulkanis akibat meningkatnya aktivitas Gunung Merapi meluas ke arah utara. Akibatnya sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang juga terdampak hujan abu vulkanis.

Ditengarai, material abu vulkanis dampak erupsi gunung Merapi yang terjadi Ahad (12/3/2023) pukul 16.18 WIB tertiup angin ke arah utara hingga persebarannya sampai ke wilayah Kabupaten Semarang. Ranin Agung (38 tahun), warga lingkungan Setenan, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang mengaku, hujan abu vulkanis tipis terpantau di Ungaran pada Ahad (12/3/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca Juga

“Relatif tipis, tetapi lama kelamaan abu yang jatuh lama kelamaan kian terlihat jelas, terutama pada bodi mobil yang berwarna gelap,” ujarnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (13/3/2023).

Sementara itu, dampak hujan abu vulkanis gunung Merapi pada Ahad malam juga masih bisa dilihat di halaman gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Semarang, di Ungaran pada Senin siang. Sisa abu vulkanis masih terlihat menempel pada sejumlah kendaraan dinas milik Pemkab Semarang yang terparkir di halaman kantor Bupati Semarang ini.

Ihwal persebaran abu vulkansi erupsi Merapi hingga Kabupaten Semarang ini diamini oleh Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Juwair Suntara. Menurutnya, paparan abu vulkanis memang terpantau di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Getasan, Banyubiru, Ambarawa, Jambu, Pringapus serta Kecamatan Ungaran Barat.

“Semalam, memang banyak masyarakat maupun para relawan yang telah melaporkan, jika paparan abu vulkanis yang dimungkinkan berasal dari erupsi gunung Merapi terpantau di lingkungan mereka,” tegas Juwair.

Untuk itu, BPBD Kabupaten Semarang mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai dan melindungi diri agar abu vulkanis tersebut tidak terhirup dan mengakibatkan dampak pada kesehatan.

Khususnya saluran pernafasan dan mata. “Bila bepergian keluar dari rumah diharapkan selalu mengenakan masker dan pelindung mata,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement