Ahad 12 Mar 2023 23:06 WIB

Masyarakat Jateng dan Gubernur Doa Bersama untuk Keselamatan Warga di Lereng Merapi

Aktivitas Gunung Merapi kembali tercatat mengeluarkan guguran awan panas tadi pagi.

Doa bersama untuk warga di Lerang Merapi saat pembukaan Rapat Kerja Jajaran Kanwil Kementerian Agama Jateng di Hotel Grand Mercure, Sukaharjo pada Ahad (12/3/2023) sore.
Foto: Dok. MOPJT
Doa bersama untuk warga di Lerang Merapi saat pembukaan Rapat Kerja Jajaran Kanwil Kementerian Agama Jateng di Hotel Grand Mercure, Sukaharjo pada Ahad (12/3/2023) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memimpin doa bersama masyarakat dan tokoh agama agar warga yang berada di sekitar Gunung Merapi diberi keselamatan, kesehatan serta kesabaran dalam menghadapi erupsi Merapi.

Doa bersama itu dilakukan Ganjar, saat membuka Rapat Kerja Jajaran Kanwil Kementerian Agama Jateng di Hotel Grand Mercure, Sukaharjo pada Ahad (12/3/2023) sore. Rapat tersebut dihadiri perwakilan umat beragama dan kepala kanwil se-Jateng.

Baca Juga

"Mumpung kumpul banyak tokoh agama, kita berdoa untuk masyarakat di sekitar Merapi agar mereka diberi kekuatan, terus Merapi berevolusi sesuai sunatullah," ujar Ganjar.

Diketahui, Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang dengan mengeluarkan awan panas guguran dengan radius bahaya sejauh tujuh kilometer. Langit di sejumlah wilayah pun sempat gelap selama beberapa jam setelah tertutup awan panas.

Adapun tiga daerah di Jateng yang terdampak yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

Masyarakat yang berada di wilayah radius bahaya, telah diimbau untuk menjauhi lereng Merapi dan mengevakuasi diri ke tenda pengungsian jika status Merapi meningkat.

"Hari ini kita semua sedang siaga Merapi sejak kemarin saya mendapatkan informasi terus-menerus. Alhamdulillah masyarakat dari sisi resilience (ketangguhan) bagus di sana," kata Ganjar.

Terkait kondisi terkini masyarakat di sekitar Merapi, Ganjar menyampaikan sejak kemarin logistik seperti makanan, minuman dan masker telah disalurkan.

Ganjar memastikan kondisi masyarakat yang terdampak awan panas aman dan terus-menerus siaga, dengan dibantu tim asesmen yang telah diterjunkan Ganjar ke daerah terdampak.

"Logistik, masker disiapkan. Terus kemudian tempat pengungsian disiapkan meski belum ada yang mengungsi, sambil kita terus memantau data. Kita semua siaga dan masyarakatnya aman yang penting," kata Ganjar.

Aktivitas Gunung Merapi kembali tercatat mengeluarkan guguran awan panas pada pagi tadi. Berdasarkan pada laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadinya Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi tersebut terjadi pada pukul 07.56 WIB, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement