Ahad 12 Mar 2023 16:17 WIB

Telkom Papua Sebut SKKL Ruas Sorong-Merauke Telah Normal

Tindakan preventif optimalisasi shunt fault terpaksa dilakukan sebab lebih cepat

PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke berhasil dituntaskan (ilustrasi).
Foto: istimewa
PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke berhasil dituntaskan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Sorong-Merauke berhasil dituntaskan. Kini layanan telekomunikasi Merauke, Timika dan Kaimana telah kembali normal sehingga pelanggan bisa menikmati layanan tersebut.

General Manager (GM) Telkom Witel Papua Agus Widiarsanal di Jayapura, Ahad (12/3/2023), mengatakan dengan upaya maksimal tim Telkom Group yang bertugas di Cable Ship dan lokasi-lokasi Sentral Telepon Otomatis (STO) terkait, pada Sabtu (11/3/2023), sekitar pukul 20.15 Waktu Indonesia Timur (WIT) dilaporkan bahwa kabel optik sudah dioptimalkan pemeliharaan terencana kabel laut SKKL ruas Sorong-Merauke.

Baca Juga

"Seluruh layanan Telkom Group di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana saat ini sudah dapat berfungsi normal kembali," katanya.

Menurut Agus, tindakan preventif optimalisasi shunt fault ini terpaksa dilakukan sebab membutuhkan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan tindakan korektif apabila perbaikan dilakukan setelah terjadi kabel SKKL terputus. "Telkom Group menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, doa dan kesetiaan pelanggan," ujarnya.

Dia menjelaskan akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik guna dapat memberikan nilai tambah dan mendukung peningkatan ekonomidan kesejahteraan masyarakat. "Mengingat bentangan SKKL ini berada di jalur pantai hingga tengah laut, selain rawan akibat aktifitas gempa atau vulkanik bawah laut juga berpotensi terkena jaring atau jangkar kapal," katanya lagi.

Dia menambahkan untuk itu mari bersama-sama menjaga keberadaan kabel laut ini sehingga layanan telekomunikasi tetap terjaga.

Sekadar, diketahui, telah diidentifikasi adanya kondisi shunt fault atau terjadi luka di titik yang berjarak berjarak 107 km dari Merauke dan berada di kedalaman 33 meter, pada kabel SKKL SMPCS ruas Sorong-Merauke yang berpotensi mengakibatkan jaringan dapat terputus sehingga Telkom Grup segera melakukan optimalisasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement