REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja cepat Menteri BUMN Erick Thohir merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik Pelindo mendapat banyak respons positif. Pemindahan tersebut dimaksudkan untuk memaksimalkan kerja Pertamina dan memastikan area kerja depo tersebut lebih jauh dari area pemukiman.
Politisi Demokrat Ardi Wirdamulia mengapresiasi langkah yang diambil Erick Thohir. Hal itu langkah tepat lantaran merelokasi Depo yang berjarak dekat dengan pemukinan warga. "Saya kira langkah ini patut dipuji. Yang direlokasi adalah depo-depo yang berada 50 meter dari pagar pembatas,” kata Ardi di Jakarta pada Rabu (8/3/2023).
Figur yang digadang maju sebagai calon presiden (cawapres) ini mengambil keputusan sangat berani. Terlebih relokasi tersebut merupakan langkah yang belum pernah diambil oleh pemimpin daerah sebelumnya.
Oleh karenanya, dia menilai, keputusan Erick Thohir tersebut tidak hanya tepat. Namun lebih dari itu sangat mengutamakan kepentingan masyarakat sekitaran Depo Pertamina Plumpang.
Dia pun setuju, ke depan lahan bekas bangunan Depo Pertamina tersebut akan dijadikan buffer zone. Sehingga akan dapat membuat keamanan warga menjadi lebih terjaga.
“Ini akan jadi buffer zone. Solusi yang sangat pro rakyat," jelas Ardi.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir telah memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke Lahan milik PT Pelindo. Pembangunan lahan tersebut akan siap dimulai pada akhir 2024.
Lebih lanjut nantinya pembangunan memerlukan waktu dua sampai dua setengah tahun. Erick Thohir juga meminta dukungan dari pemerintah daerah sebagai bagian dari upaya melindungi masyarakat.