Rabu 08 Mar 2023 20:06 WIB

OASE KIM Dukung Kampanye Gerakan Sekolah Sehat Melalui Permainan Tradisional

Permainan tradisional dinilai sejalan dengan implementasi Gerakan Sekolah Sehat.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Bidang 1 Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) Franka Makarim, bermain permainan tradisional bersama pelajar Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (8/3/2023).
Foto: Dok. Kemendikbudristek
Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Bidang 1 Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) Franka Makarim, bermain permainan tradisional bersama pelajar Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (8/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebagai upaya mendukung Gerakan Sekolah Sehat yang diluncurkan  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Agustus 2022, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) bermain permainan tradisional bersama pelajar Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (8/3/2023). Hal ini sejalan dengan implementasi Gerakan Sekolah Sehat yang mengusung 5S, yaitu Sehat Gizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Mental, dan Sehat Lingkungan.

Secara holistik, Ketua Bidang 1 OASE KIM, Franka Makarim mengatakan, kegiatan ini melatih kebugaran, sportifitas, kemampuan berinteraksi, dan bekerja sama antarpelajar sehingga generasi sehat, cerdas, dan berkarakter dapat terwujud. “Permainan tradisional ini mendorong anak-anak untuk bergerak bersama baik secara individu ataupun kelompok sehingga fisik, mental, dan karakter dari pada peserta didik khususnya di Sekolah Dasar dapat terjaga dengan baik,” ujar Franka Makarim, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca Juga

Franka mengatakan, permainan tradisional dapat membangun semangat kebersamaan dalam kebinekaan dan bergembira bersama. Permainan tradisional juga menjadi salah satu bentuk penguatan profil Pelajar Pancasila. 

“Memainkan permainan tradisional juga dapat melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa serta kearifan lokal yang ada di setiap daerah,” kata Franka. 

Dengan menggalakkannya kembali, lanjut Franka, permainan tradisional dapat menjadi alternatif mengalihkan anak-anak dari penggunaan gawai yang berlebihan. “Permainan tradisional ini juga dapat mendorong adanya aktivitas fisik dengan bermain, baik di dalam maupun di luar ruangan,” kata Franka. 

Sebelumnya, Kemendikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar (SD) telah menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional untuk pelajar Sekolah Dasar di halaman kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung, pada Ahad (5/3/2023) lalu. Festival Permainan Tradisional ini mendapat dukungan penuh dari OASE KIM Bidang I yang menangani Pengasuhan dan Pendidikan Karakter. 

Mengangkat tema 'Bermain Bersama untuk Anak Indonesia Cerdas, Sehat, dan Berkarakter', festival ini diikuti oleh 330 pelajar SD, 52 guru pendamping, dan 20 Kelompok Kerja Kepala Sekolah di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung. Salah satu peserta permainan engklek dari SDN Beringin Raya, Quinzira Aqila Diva, mengaku gembira atas kunjungan Ibu Negara dan OASE KIM di Bandar Lampung. 

“Aku tadi bermain engklek. Cara mainnya itu kita melempar batu, kalau kita lempar melewati angka terus kita lewati angka itu sampai ke angka sembilan, baru kita menang. Aku senang banget ikut permainan tradisional ini,” katanya.

Senada dengan hal itu, guru SD Negeri 2 Rawa Laut, Mayasari, mengaku bangga atas kunjungan Ibu Negara dan OASE KIM ke sekolahnya. Mayasari juga merasa murid-muridnya juga senang bisa tampil di hadapan Ibu Negara dan bermain permainan tradisional.

“Ini kegiatan yang sangat seru dan menginspirasi, memberi pengalaman yang tidak terlupakan bagi anak-anak kami dan juga para guru. Semoga Ibu Negara dan ibu-ibu OASE KIM selalu diberi kesehatan sehingga bisa berbagi keseruan dengan anak-anak di seluruh Indonesia,” katanya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja Ibu Negara di Provinsi Lampung, OASE KIM juga mendonasikan buku bacaan bermutu untuk SD, TK, dan Raudhatul Athfal (RA). Kegiatan donasi buku ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan, untuk Literasi Indonesia yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek, pada Februari 2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement