REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku semakin sadar arti penting pertahanan nasional seusai mendapatkan Brevet Wing Penerbang Kehormatan Kelas I dari TNI Angkatan Udara (AU). Prabowo sadar bahwa pertahanan adalah syarat untuk terus merdeka.
"Saya sangat kagum dan membuat kita semakin sadar bahwa pertahanan itu bukan suatu kemewahan. Pertahanan adalah syarat untuk kita terus merdeka," kata Prabowo kepada awak media di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Menhan sebelumnya terbang tandem menaiki Pesawat Tempur F-16 TNI AU TS-1601 didampingi Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang menaiki Pesawat Tempur F-16 TNI AU TS-1621.
Lepas landas sekira pukul 10.40 WIB dan menjalani penerbangan selama kurang lebih 30 menit sebelum kembali mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma.
Setibanya di landasan, Menhan kemudian menerima Brevet Wing Penerbang Kehormatan Kelas I yang disematkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo.
"Saya ikut dalam suatu penerbangan yang sebenarnya sangat singkat tapi bagi saya pengalaman luar biasa," ujar Prabowo selepas Prosesi Upacara Penyematan Brevet Wing Penerbang Kelas I.
Menhan mengaku baru sadar betapa sulitnya untuk menjadi penerbang, apalagi harus menerbangkan pesawat-pesawat tempur yang canggih. Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI dan TNI AU atas kesempatan dan kehormatan yang diperolehnya.
"Ini kehormatan, tapi lebih dari itu saya diberi pengalaman sehingga saya sangatappreciate, saya sangat merasakan pertahanan itu tidak gampang," katanya.
Di sisi lain, Menhan menegaskan bangsa Indonesia beruntung memiliki putra putri terbaik yang berada di TNI, baik itu Angkatan Udara, Angkatan Laut, maupun Angkatan Darat. "Tanpa pertahanan yang kuat, kita akan selalu diganggu dan diinjak-injak bangsa lain. Sumber daya alam kita akan dicuri, kedaulatan kita akan diganggu," ujarnya.
Menhan mengajak seluruh pihak untuk menjaga TNI sebagai modal penting dalam menjaga keselamatan, kedaulatan, hingga kemakmuran bangsa Indonesia. "Tanpa pertahanan kuat, kekayaan kita akan diambil terus. Saya kira, itu pelajaran yang saya dapat hari ini," ujarnya.