REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina terus memantau ketat penanganan insiden di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, termasuk perawatan medis bagi warga terdampak. Pascainsiden, Direksi Pertamina secara bergantian mengunjungi warga korban luka di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) untuk memastikan warga mendapat pelayanan terbaik.
Setelah kunjungan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bersama Wakil Menteri BUMN 1, Pahala N Mansury, pada Sabtu (4/3/2023), yang mengunjungi pasien di RSPP, selanjutnya di Ahad (5/3/2023) Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini bersama Pj Gubernur Banten Al Muktabar juga mengunjungi pasien luka dari warga terdampak di RSPP. Selain itu, kunjungan juga dilakukan oleh Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU), Atep Salyadi Dariah Saputra dan Direktur SDM M Erry Sugiharto di RSPJ.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa Pertamina terus memantau penanganan korban terdampak insiden Plumpang dengan langsung mengunjungi mereka di rumah sakit. “Saat ini Pertamina fokus untuk memberikan penanganan terhadap warga terdampak, terlebih pada korban yang mengalami luka dan sedang dirawat di rumah sakit,” katanya.
Menurut Fadjar, Pertamina ingin memastikan bahwa penanganan kepada warga terdampak di rumah sakit mendapatkan pelayanan dan pengobatan terbaik agar mereka dapat kembali pulih.
Adapun korban saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta yaitu RS Pusat Pertamina, RS Pusat Pertamina Jaya, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Pekerja, RS Firdaus, RS Yarsi, RS Mulyasari dan RS Polri Kramat Jati.
Sebagai informasi, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu (4/3/2023) pukul 03.35 WIB. Pertamina berkerja sama dengan Koramil, Kelurahan Tugu Selatan, RPTRA Rasela Rawabadak dan Puskesmas, Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan Palang Merah Indonesia dalam penyediaan posko pengungsi di lokasi aman, untuk warga yang tinggal di sekitar Integrated Terminal Jakarta, Plumpang.