Ahad 05 Mar 2023 14:36 WIB

Persiapan Haji 2023, Kemenag Boyolali Ajukan Penerbitan Ratusan Paspor

Kantor Kemenag Boyolali sebelumnya melakukan verifikasi dokumen administrasi.

Petugas mengecek paspor milik calon jamaah saat pemeriksaan dokumen di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, bebedapa waktu (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas mengecek paspor milik calon jamaah saat pemeriksaan dokumen di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, bebedapa waktu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah mengajukan penerbitan ratusan paspor calon haji (calhaj) di daerahnya, untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2023.

"Kami telah mengajukan permohonan untuk penerbitan paspor calhaj ke kantor Imigrasi Surakarta, ada 261 jamaah hasil verifikasi dokumen dari 831 jamaah yang belum memiliki paspor," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sauman, di Boyolali, Ahad (5/3/2023). 

Baca Juga

Menurut dia, hasil verifikasi estimasi dari 831 calon haji yang belum mempunyai paspor sebanyak 261 jamaah. Cara pengurusan paspor prosesnya dengan mengajukan ke imigrasi kemudian kantor itu, nanti menentukan waktu calon jamaah agar bisa hadir untuk membuat paspor.

"Jemaah nanti akan mengatur diri untuk proses pengurusan paspor kemungkinan akan terbagi beberapa kelompok, karena jumlahnya cukup banyak yakni 261 jemaah. Kami masih menunggu jawaban dari Imigrasi kapan akan ditentukan waktunya," katanya.

Dia menyampaikan, Keputusan Menteri Agama (KMA) RI no.189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi untuk Provinsi Jateng total sebanyak 30.377 calon jamaah.

Jumlah kuota haji Jateng tersebut terdiri atas 28.494 jamaah, prioritas usia lanjut 1.519 jamaah, pembimbing KBIHU 106 jemaah, petugas haji daerah 258 jemaah, sehingga total 30.377 jamaah.

"Kami baru menerima regulasi kuota khusus Jateng yang berlaku untuk Indonesia. Jateng sebanyak 30.377 itu, terkait sebarannya untuk kabupaten kota nanti menunggu data rilis dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jateng," katanya.

Kantor Kemenag Boyolali sebelumnya melakukan verifikasi dokumen administrasi ada sebanyak 831 orang yang diajukan ke penyelenggara pusat. Jumlah itu, terbagi tiga kategori yakni jemaah tertunda berangkat 2020 ada 459 orang, urutan porsi ada 316 orang dan kelompok prioritas lansia ada 56 orang.

Namun, kuota calon haji untuk Boyolali masih menunggul rilis informasi dari Kanwil Kemenag Jateng, tentang pelunasan biaya haji yang masih kurang dan waktu keberangkatan. Kemenag Boyolali akan langsung mensosialisasikan melalui jaringan baik KUA maupun KBIH kepada calhaj.

Rencana keberangkatan ibadah haji Embarkasi Surakarta melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, pada bulan Mei 2023 atau habis Lebaran.

"Kami sangat berharap semua calon haji asal Boyolali bisa berangkat semua sesuai usulan, karena hal ini sudah ditunggu lama para jemaah yang pada 2020 dari 2021 batal berangkat karena tidak ada penyelenggaraan ibadah haji, serta 2022 ada penyelenggaraan tetapi kuota terbatas," kata dia. 

"Kami secara pribadi maupun kedinasan sangat mengharap masuk porsi 2023 bisa berangkat semuanya. Boyolali kalau kondisi normal rata-rata memberangkatkan sekitar 700 hingga 800 jemaah per tahun."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement