REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri BUMN, Erick Thohir, akan menerima gelar Doktor Honoris Causa (DR HC) dari Universitas Brawijaya (UB) di Gedung Samantha UB, Kota Malang, Jumat (3/3/2023). Penyerahan ini akan diberikan oleh Ketua Senat Akademik UB, Professor Ariffin.
Ketua Pelaksana Kegiatan UB, Hendi Subandi mengatakan, penganugerahan ini sudah melalui tahapan sesuai regulasi. "Dan sudah disetujui oleh Senat Akademik baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) maupun universitas," kata Hendi di Kota Malang, Kamis (2/3/2023).
Menurut dia, penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Erick Thohir dilihat dari berbagai aspek. Hal ini terutama kontribusi pemikiran pada bidang manajemen strategi melalui implementasi strategi transformasi bisnis di BUMN.
Secara aktivitas akademik, Erick Thohir dinilai telah membuktikan dedikasinya dengan aktif berkontribusi dalam penyemaian ilmu pengetahuan. Hal ini dilakukan melalui forum-forum akademik baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, di bawah kepemimpinannya, BUMN berhasil berkontribusi kepada negara untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Di bidang pendidikan, melalui CSR BUMN, Erick Thohir dinilai telah mendorong agar penyalurannya diperuntukkan bagi pendidikan. Hal ini terutama dalam pembangunan sarpras, beasiswa, dan bantuan kepada tenaga pendidik. Keberpihakan pada gender dan anak muda juga dianggap terbukti lewat komposisi di BUMN yang memperhatikan hal tersebut.
Dari sisi rekam jejak, Erick Thohir diklaim cukup disegani tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Situasi tersebut dapat dilihat melalui berbagai posisi dan jenjang kariernya yang selama ini telah dilampaui. "Pada tahun 2022, dia dinobatkan menjadi menteri terbaik," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir juga akan memberikan orasi ilmiah terkait "Eternalitas Transformasi BUMN". Hendi berharap UB dengan industri khususnya BUMN mampu memperkuat academic-industrial engagement. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui pengembangan stok keilmuan dan pengalaman praktis di industri.