REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Penerapan Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat’. Kegiatan ini digelar secara daring melalui zoom, dan luring bertempat di Gedung Rektorat Universitas BSI kampus Kramat, pada Rabu (22/2/2023).
FGD ini merupakan bagian dari upaya Universitas BSI dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen. Hibah penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan oleh para peneliti dan pelaksana pengabdian masyarakat untuk memperoleh dana dan mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dr Didi Rosiyadi selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas BSI menyatakan bahwa kegiatan ini untuk menetapkan pedoman hibah penelitian dan pengabdian masyarakat serta ketentuan dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas BSI.
“Harapannya dengan adanya pendanaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat internal Universitas BSI dapat meningkatkan motivasi para dosen untuk melakukan penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif dan berdampak. Sehingga memungkinkan masyarakat untuk memperoleh manfaat yang lebih besar. Selain itu, dapat meningkatkan kualitas luaran penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujar Didi dalam keterangan rilis, Rabu (1/3/2023).
Turut hadir Ketua LPPM Universitas BSI, Dr. Taufik Baidawi yang mengatakan bahwa dalam kegiatan FGD ini, peserta yang mengikuti terdiri dari Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), BTI (Biro Teknologi Informasi), BPMA (Biro Penjaminan Mutu dan Akreditasi), serta staf LPPM Universitas BSI.
“Peserta berdiskusi mengenai pedoman penelitian dan pengabdian masyarakat yang dikeluarkan oleh UBSI, terutama terkait dengan ketentuan dan pendanaan yang tersedia. Serta pengalaman dan tantangan dalam mengajukan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, serta cara untuk meningkatkan kualitas proposal hibah yang diajukan. Selain itu, juga membahas mengenai dampak dari penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, serta upaya untuk meningkatkan luaran dari penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Taufik.
Ia menambahkan, dalam FGD ini juga diumumkan bahwa Universitas BSI akan membuka pendaftaran untuk hibah penelitian dan pengabdian masyarakat pada bulan Mei mendatang. Para peneliti dan pengabdi masyarakat yang berminat dapat mengajukan proposal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menjadi ajang yang berguna dan bermanfaat bagi para peneliti dan pelaksana pengabdian masyarakat Universitas BSI dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa yang akan datang, untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika