Rabu 01 Mar 2023 13:43 WIB

Jalan Tembusan Pasar Minggu Ditargetkan Beroperasi pada 2024

Targetnya 2024 tembus sampai ke Poltangan Tanjung Barat yang tapal kuda.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Pembangunan jalan tembusan di Jalan Kemuning menuju Pasar Minggu terhenti di samping gedung  SD 011 Pejaten Timur. (Ilustrasi)
Foto: Meiliza Laveda
Pembangunan jalan tembusan di Jalan Kemuning menuju Pasar Minggu terhenti di samping gedung SD 011 Pejaten Timur. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku masih melanjutkan upaya pembebasan lahan untuk jalan tembusan Pasar Minggu-Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Jalan tembusan tersebut ditargetkan bakal beroperasi pada 2024.

"Pembebasan lahan tetap kita lanjutkan tahun ini, sambil yang sudah bebas langsung kita beton," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, sebagian jalan yang sudah rampung pembebasan lahannya langsung dibuat jalan. Sembari pengerjaan tersebut, pihaknya terus melakukan pembebasan lahan dan langsung melakukan pembetonan.

"Begitu terus dilakukan pembebasan lahan dan pembetonan. Targetnya 2024 itu tembus sampai ke Poltangan Tanjung Barat yang tapal kuda," tegasnya.

Sebelumnya, Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan permasalahan untuk pembebasan lahan dalam proyek jalan tembusan Pasar Minggu-Tanjung Barat. Proyek yang sempat mangkrak sejak 2019 tersebut diminta agar dapat terealisasi pada tahun ini.

"Kalau tidak salah kendalanya pembebasan lahan. Paparan Pak Hari (Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta) terkait hal itu minta disiapkan anggaran. Kemungkinan 2023 ini ada deh anggarannya," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/2/2023).

Proyek jalan tembusan Pasar Minggu-Tanjung Barat merupakan salah satu dari 10 jalan tembusan yang akan dibangun oleh Dinas Bina Marga pada tahun ini dengan total anggaran Rp 200 miliar. Ida menegaskan, proyek tersebut seharusnya terealisasi pada tahun ini.

"Ya (harus selesai pada 2023), secepatnya karena memang Pj (Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono) mengatakan bahwa percepatan pengurangan banjir dan kemacetan menjadi prioritas," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement