Selasa 28 Feb 2023 23:06 WIB

Bertemu Jokowi, Nelayan Keluhkan Kurangnya Solar Subsidi

Pendampingan untuk para wanita-wanita di pesisir-pesisir sangat diperlukan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapannya yang bercanpur dengan sampah, di Pantai Purus, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (18/2/2023). Nelayan pukat tepi mengeluhkan hasil tangkapannya yang hampir sama banyak dengan sampah plastik yang terjaring.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Nelayan memindahkan ikan hasil tangkapannya yang bercanpur dengan sampah, di Pantai Purus, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (18/2/2023). Nelayan pukat tepi mengeluhkan hasil tangkapannya yang hampir sama banyak dengan sampah plastik yang terjaring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perwakilan nelayan di Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Kota Tarakan, Kalimantan Utara menyampaikan keluhannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kendala yang dihadapi saat melaut. Beberapa yang dikeluhkan yakni dari kendala bahan bakar hingga alat tangkap.

“Saya kira secara umum baik, tetapi ada keluhan mengenai solar bersubsidi yang sering kadang-kadang tidak mereka dapatkan,” kata Jokowi usai berdialog dengan nelayan di Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Kota Tarakan yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (28/2).

Baca Juga

Mendengar hal itu, Jokowi langsung memerintahkan jajarannya menyelesaikan kendala-kendala yang dirasakan oleh para nelayan. “Tadi langsung saya telepon ke menteri untuk menyelesaikan keluhan dari para nelayan,” ucap Presiden.

Ia mengatakan, penambahan kuota BBM bersubsidi tersebut diperlukan karena memang jumlahnya saat ini masih kurang. Karena itu, ia berjanji akan segera membahas terkait hal ini. 

"Ini nanti yang akan saya bicarakan karena memang apa jumlahnya berkurang memang," kata Jokowi.

Sedangkan terkait peremajaan alat tangkap, Jokowi meminta Menteri Sekretaris Kabinet dan Menteri KKP menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan.

"Kedua peremajaan alat tangkap. Tadi Pak Menseskab, Menteri KKP untuk disiapkan motor-motor dengan kekuatan tadi diminta 15 PK saya kira ada perlu beberapa yang perlu diperbaharui," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan terpisah, Tarliana, salah satu istri nelayan yang ikut berdialog bersama Presiden mengatakan, nelayan di tempatnya membutuhkan bantuan untuk membeli alat tangkap yang baru.

“Kami meminta peremajaan kembali alat tangkap berupa mesin, pukat, armadanya juga karena kami kalau untuk membeli kembali kayaknya sulit karena dengan cuaca ekstrem seperti ini, kami minta bantuan dari pemerintah seperti itu,” jelas Tarliana, dikutip dari siaran pers Istana.

Ia juga meminta kepada Jokowi agar dapat memberikan pendampingan kepada para perempuan yang berada di pesisir untuk berwirausaha mengelola hasil perikanan dan kelautan yang ada di sana.

“Kami minta pendampingan untuk para wanita-wanita di pesisir-pesisir sekarang ini dibimbing, didampingi untuk menghasilkan ide-ide bagaimana cara membentuk wirausaha untuk pemanfaatan hasil dari sumber daya alam,” kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement