REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok akan naik status menjadi kelas B pada 2024. Direktur Utama RSUD KiSA Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, pihaknya sudah memenuhi beberapa persyaratan dan layanan untuk bisa menaikkan kelas RS.
"Rencana kami di tahun 2024, karena memang untuk kenaikan kelas tersebut butuh kelengkapan sarana prasararana dan sumber daya manusia (SDM)," jelas Devi usai peresmian perubahan nama baru untuk RSUD Kota Depok menjadi RSUD Khidmat Sehat Afiat di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa (28/2/2023).
Menurut Devi, proses untuk memenuhi semua persyaratan demi naik kelas terus dilakukan hingga kini. Di antaranya, peningkatan sarana dan prasarana hingga SDM rumah sakit yang semakin terlatih.
Dia menjelaskan, jika RSUD KiSA bisa naik kelas B maka memiliki dampak ekonomi yang lebih signifikan daripada terus berstatus kelas C. Konsekuensi naik ke kelas juga bisa memberikan pemasukan yang relatif lebih tinggi daripada status yang sekarang.
"Karena klaim yang dibayarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) lebih tinggi daripada kita jika masih kelas C. Jadi ada keuntungan juga kalau kita naik kelas B, karena itu klaim yang akan dibayarkan BPJS pada rumah sakit akan lebih tinggi," jelas Devi.
Dalam peresmian perubahan nama RS yang dihadiri Wali Kota Depok Mohammad Idris tersebut, RSUD KiSA membuka tujuh layanan baru. Di antaranya, rehabilitasi medik, extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), hemodialisis, klinik perawatan luka dan stoma, CT scan, mammografi, dan laboratorium patologi anatomi.