Kamis 23 Feb 2023 16:19 WIB

Anies Sebut Banyak Rayuan, Tekanan, dan Ancaman ke PKS Sebelum Dukung Dirinya

Anies dinilai telah memenuhi tiga kriteria dalam Musyawarah Majelis Syura PKS.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pertemuan tertutup dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di kediamannya, Jakarta, Jumat (27/1).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pertemuan tertutup dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di kediamannya, Jakarta, Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan berterima kasih kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah resmi mendeklarasikannya sebagai bakal calon presiden (capres). Keputusan tersebut diambil PKS setelah Majelis Syura PKS menggelar forum musyawarah ke-8 pada Kamis (23/2/2023) pagi.

Menurutnya, PKS telah melewati jalan yang begitu sulit sebelum mengambil keputusan untuk mendukungnya. Bahkan, ia mengungkapkan kemungkinan adanya ancaman terhadap partai tersebut.

Baca Juga

"PKS melewati perjalanan untuk memutuskan, PKS melewati jalan perjuangan yang tidak mudah. Banyak rayuan, banyak tekanan, dan juga mungkin ada ancaman, tapi PKS tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa ini adalah perjuangan untuk kemajuan bangsa," ujar Anies di Kantor MD PKS, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Karenanya, ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada PKS yang berpegang teguh terhadap komitmennya untuk memerbaiki Indonesia. Komitmennya untuk mendukungnya sebagai capres bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

"PKS tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa ini adalah perjuangan untuk kemajuan bangsa, untuk perbaikan, dan Insya Allah itu akan mendapatkan kemudahan dalam perjalanan nanti," ujar Anies.

"Karena itu kami sampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada PKS yang teguh menempuh jalan perjuangan ini. Insya Allah akan bersama kita semua akan berjuang bersama menuju jalan keadilan, dan Insya Allah, Allah akan selalu mengiringi perjalanan kita," ujarnya.

Kerja sama dengan PKS bukanlah hal yang baru baginya. Hal tersebut sudah terjadi ketika pemberian dukungan terhadapnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Ini adalah sebuah amanat besar, ini adalah amanat yang akan kami emban dengan teguh dan siap untuk bekerja keras siap untuk bekerja erat dengan partai partai pengusung yang sudah dan akan bergabung di dalam sebuah ikhtiar untuk memajukan Indonesia, membawa perubahan bagi perbaikan," ujar Anies.

Anies dinilai PKS telah memenuhi tiga kriteria yang dihasilkan dalam Musyawarah Majelis Syura ke-7 pada 2022. Kriteria pertama adalah sosok yang akan diusung PKS bacapres harus memiliki karakter nasionalis religius.

Kedua adalah Anies dipandang sebagai simbol perubahan. Sosok yang dinilai sebagai orang yang mampu melanjutkan dan melakukan inovasi perubahan untuk mencapai kesempurnaan.

"Anies adalah sosok pemimpin yang bisa memadukan antara nilai nasionalisme dan religiusitas menjadi satu kesatuan yang padu dan utuh, tidak terpisahkan," ujar Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Terakhir, Anies dipandang memiliki peluang menang dalam Pilpres 2024 yang sangat besar. Apalagi, ia dinilai berhasil dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kami menilai bahwa Saudara Anies Rasyid Baswedan ini adalah sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang mumpuni dan menjadi simbol perubahan kemajuan pembangunan. Itu sudah dibuktikan oleh beliau ketika membangun DKI Jakarta," ujar Syaikhu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement