Kamis 23 Feb 2023 13:16 WIB

Stok Elpiji Bersubsidi di Palangka Raya Aman Sampai Ramadhan 1444 H

Pemkot Palangka Raya menyebut, penyaluran elpiji tersebut lancar setiap harinya.

Pekerja menurunkan tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen (ilustrasi). Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyebutkan bahwa stok elpiji bersubsidi di daerah setempat aman sampai bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menurunkan tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen (ilustrasi). Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyebutkan bahwa stok elpiji bersubsidi di daerah setempat aman sampai bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyebutkan bahwa stok elpiji bersubsidi di daerah setempat aman sampai bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

"Stok elpiji bersubsidi untuk daerah Palangka Raya sampai bulan suci Ramadhan nanti aman. Kami akan terus memonitor terkait ketersediaan kebutuhan tersebut," kata Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga

Hadriansyah menuturkan, dari hasil komunikasi pihak Pertamina selaku penyalur gas elpiji ke setiap agen di Palangka Raya menyampaikan dari Januari sampai Februari 2023 penyaluran elpiji tersebut lancar setiap harinya. Bahkan rata-rata elpiji bersubsidi tersebut disalurkan per harinya di angka 9.520 tabung.

"Adapun untuk Januari lalu Pertamina melakukan penyaluran sebesar 243.040 tabung di Palangka Raya," kata Hadriansyah.

Mantan Sekretaris Kecamatan Jekan Raya itu juga menegaskan, meski stok gas elpiji bersubsidi aman sampai bulan puasa nanti, tapi pihaknya akan terus melakukan pemantauan setiap agen elpiji di kota setempat.

Pemantauan tersebut juga menjadi salah satu pengawasan pihaknya agar kuota atau jatah elpiji yang sudah ditetapkan di Palangka Raya, tidak dijual keluar daerah oleh oknum-oknum yang ingin meraup keuntungan lebih. Pemantauan elpiji bersubsidi ini pun selalu dilakukan agar elpiji tidak dijual keluar daerah yang nantinya malah mengurangi jatah untuk masyarakat setempat.

Hadriansyah juga menambahkan, sampai saat ini tidak ada keluhan dari masyarakat terkait penjualan gas elpiji di pangkalan-pangkalan yang ada. "Saya sarankan masyarakat beli elpiji di pangkalan, karena harganya lebih murah dibandingkan beli di eceran, harganya bisa melambung tinggi," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement