Selasa 21 Feb 2023 12:52 WIB

Ketua Fraksi PDIP di DPR Tinjau Rumah Singgah Soekarno yang Telah Dirobohkan

Sebelum rumah ini diruntuhkan, rumah tersebut tidak diperhatikan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Bekas Rumah Singgah Soekarno di Jalan Ahmad Yani No.12 Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, yang sudah diratakan dengan tanah oleh pemilik.
Foto: Febrian Fachri/REPUBLIKA
Bekas Rumah Singgah Soekarno di Jalan Ahmad Yani No.12 Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, yang sudah diratakan dengan tanah oleh pemilik.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Wakil Sekjen bidang Internal PDIP, Utut Adianto meninjau rumah singgah Soekarno di Kota Padang, Selasa (21/2/2023). Utut menyambangi langsung kondisi rumah singgah Soekarno yang telah rata dengan tanah di Jalan Ahmad Yani Nomor 12 Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Ketua Fraksi PDIP di DPR itu bermaksud ingin melihat dulu kondisi rumah tersebut sebelum dilaporkan ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Diketahui, rumah tersebut merupakan bangunan yang ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan Nomor inventaris 33/BCBTB/A/01/2007.

Baca Juga

Rumah cagar budaya itu pernah ditempati Bung Karno selama tiga bulan di Kota Padang pada 1942. "Pertama saya lihat, kondisinya sekarang sudah rata dengan tanah. Kalau tahu begini, tentu nanti kembali ke Jakarta membicarakan dengan menteri dan kepada ketua umum (PDIP)," kata Utut, Selasa (21/2/2023).

Utut menyebut hal ini akan didiskusikan dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurut Utut kalau nanti rumah singgah Bung Karno ini nanti dibangun lagi, harus ada insentif dari pemerintah kepada pemilik.

Karena nanti akan menjadi destinasi wisata tambahan di Kota Padang yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah, khususnya Pemkot Padang. Menurut Utut, sebelum rumah ini diruntuhkan, rumah tersebut tidak diperhatikan. Rumah ini baru disorot begitu sudah dirobohkan beberapa waktu lalu.

Utut menyarankan begitu sudah dibangun ulang nanti, juga harus ada insentif tambahan dari pemerintah untuk pemeliharaan. Utut meminta DPRD Kota Padang menggali lagi cerita sejarah ketika Bung Karno berada di Kota Padang pada zaman perjuangan kemerdekaan.

Menurut dia, dahulu Bung Karno singgah beberapa bulan di Padang setelah datang dari Bengkulu. "Beliau singgah tentu juga melakukan banyak hal. Mendidik masyarakat dan menggalang dukungan untuk perjuangan kemerdekaan," ujar Utut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement