Jumat 17 Feb 2023 17:34 WIB

Ridwan Kamil Sebut Warga Bekasi Bakal Punya MRT yang Bisa Angkut 250 Ribu Orang

Proyek pembangunan MRT East-West diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 160 triliun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto terkait dengan Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Mass Rapid Transit (MRT) East-West di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (17/2/2023).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto terkait dengan Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Mass Rapid Transit (MRT) East-West di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (17/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), Pemprov DKI Jakarta, dan Pemkot Bekasi sepakat untuk berkolaborasi di dalam pembangunan Moda Raya Terpadu. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono terkait rencana pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Koridor Barat-Timur (MRT East-West) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/2/2023).

Proyek pembangunan MRT East-West diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 160 triliun. Jika sudah terbangun, setiap harinya diprediksi MRT ini dapat mengangkut hingga 250 ribu orang dari Bekasi ke Jakarta.

Baca Juga

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, program ini merupakan arahan dari Presiden Jokowi untuk mulai membangun MRT dari jalur barat Provinsi Banten hingga Cikarang. "Ini adalah arahan Bapak Presiden untuk memulai pembangunan MRT jalur barat ke timur, baratnya dimulai dari Provinsi Banten Balaraja, DKI di Tomang, masuk ke Kota Bekasi dan terus ke Cikarang, Kabupaten Bekasi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil berharap dengan adanya moda transportasi ini bisa membuat warga Bekasi beralih menggunakan transportasi massal. "Mudah-mudahan dalam hitungan tahun yang tidak terlalu lama, kita harapkan puluhan ribu warga Kota Bekasi yang biasa naik mobil bisa beralih ke transportasi massal," katanya.

Hal ini dilakukan, kata dia, agar bisa mengurangi beban ekonomi dan menjadikan ekonomi lebih maju karena pergerakannya lebih cepat.

Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kehadirannya untuk memastikan komitmen pembangunan transportasi massal. "Saya hadir di sini memastikan komitmen membangun MRT untuk semua. Dan nanti 2024 sudah mulai pembangunan," kata Heru.

Proyek pembangunan ini masuk ke tahap pembangunan MRT fase 3. Pembangunan MRT jalur timur barat ini terbagi menjadi dua fase berdasarkan wilayah, yaitu fase 1 mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 meliputi Banten dan Jabar. Proyek fase 1 terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,5 kilometer dan stage 2 sepanjang 9,2 km melalui jalur Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria, Kabupaten Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement