Jumat 17 Feb 2023 17:30 WIB

Salah satu Tersangka Pembunuhan Bos Ayam Goreng Masih di Bawah Umur

Salah satu tersangka pembunuhan dan penculikan bos ayam goreng masih di bawah umur.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi pembunuhan. Salah satu tersangka pembunuhan dan penculikan bos ayam goreng masih di bawah umur.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan. Salah satu tersangka pembunuhan dan penculikan bos ayam goreng masih di bawah umur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim gabungan Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Bekasi telah menangkap dua pelaku pembunuhan dan penculikan bos ayam goreng berinisial MIM (29 tahun) dan bayinya diculik. Salah satu dari dua pelaku berinisial MA ternyata masih di bawah umur.

"Kami sangat menyayangkan salah satu pelaku masih anak dibawah umur," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (17/2).

Baca Juga

Adapun pelaku satunya, kata Hengki, berinisial HK (21 tahun). Disebutnya, pelaku berinisial HK merupakan otak dalam kasus pembunuhan dan penculikan tersebut. Menurutnya kedua pelaku dalam kasus tersebut merupakan karyawan dari korban.

"Keduanya merupakan karyawan korban," ungakp Hengki.

Sebelumnya, seorang wanita pengusaha ayam goreng berinisial MIM (30 tahun) tewas bersimbah darah setelah ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2). Dari narasi yang beredar di media sosial selain ditikam, anak korban jugq diculik oleh pelaku.

"Jadi terkait kasus pembunuhan bos ayam itu dibenarkan yang di Bekasi Kabupaten sudah ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Selain itu, Trunoyudo juga membenarkan adanya penculikan anak setelah pelaku membunuh korban. Menurutnya anak korban tersebut berinisial A yang masih berumur 1 tahun 5 bulan itu diculik oleh pelaku.  Namun dia belum bisa membeberkan kronologis pembunuhan yang disertai dengan tindakan penculikan tersebut.

"Benar pembunuhan disertai penculikan," ungkap Trunoyudo.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. Kemudian saat ini tim gabungan masih memburu keberadaan pelaku. Hanya saja, Hengki belum membeberkan identitas pelaku pembunuhan dan penculikan anak di bawah umur (Balita).

"Sampai saat ini dalam pengejaran tim Jatanras Polda Metro Jaya bergabung dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi," tutup Hengki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement